Jumat 28 Jul 2023 21:57 WIB

Pikir Dua Kali Sebelum Bawa Ponsel ke Toilet, Akibatnya Mengerikan

Ada sejumlah bahaya yang mengintai orang yang sering bawa ponsel sambil BAB.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Toilet (Ilustrasi). Hindari membawa dan memainkan ponsel saat buang air besar.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Toilet (Ilustrasi). Hindari membawa dan memainkan ponsel saat buang air besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang ada yang membawa ponselnya ke toilet, baik disengaja ataupun karena terburu-buru. Meski tampak seperti kebiasaan umum, ada bahaya yang mengintai kapan saja.

 

Baca Juga

Rupanya, kebiasaan itu bisa membuat seseorang berisiko terkena wasir, menurut peringatan seorang dokter. Dalam kasus yang lebih parah, bahkan itu bisa memicu kondisi prolaps rektum yang mengerikan.

Dokter Sara Mesilhy, seorang ahli gastroenterologi yang merupakan anggota dari Royal College of Physicians di Inggris, mengatakan berdiam di kloset terlalu lama dapat meningkatkan kemungkinan mengalami masalah kesehatan. Hingga sepertiga orang Inggris menderita wasir, juga dikenal sebagai ambeien, yaitu benjolan di dalam atau di sekitar bokong yang disebabkan oleh pembuluh darah yang membesar.

"Kondisi itu bisa tanpa gejala dan hilang dalam beberapa hari, tetapi juga dapat menyebabkan penderitaan dan ketidaknyamanan saat panggilan buang air besar," kata Mesilhy, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (28/7/2023).

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin perlu menemui tenaga medis untuk mendapatkan krim guna meredakan rasa sakit, gatal dan bengkak, atau pengobatan untuk membantu sembelit. Dokter Mesilhy menjelaskan bahwa menggunakan ponsel di toilet dapat membuat orang lebih mungkin menderita kondisi tersebut.

Duduk terlalu lama di kloset dapat menyebabkan tekanan yang berkontribusi terhadap peradangan pada jaringan wasir. Hal itu bisa menyebabkan darah berkumpul di sekitar rektum dan anus, sehingga berpotensi menyebabkan wasir.

Bentuk dudukan kloset memberi tekanan tambahan pada rektum dan anus, yang menyebabkan pembengkakan pembuluh darah. Duduk di kloset dalam waktu lama juga dapat menyebabkan prolaps rektum, suatu kondisi di mana bagian usus menonjol keluar dari anus.

Kasus prolaps rektum memang jarang terjadi. Anak kecil dan orang tua lebih sering mengalaminya dan itu dapat diperburuk dengan menghabiskan waktu berlebihan di toilet dengan ponsel.

Batasi penggunaan ponsel di toilet

Untuk mengurangi risiko ini, dokter menyarankan agar menghindari duduk di kloset dalam waktu yang terlalu lama. Dengan menerapkan kebiasaan buang air besar (BAB) yang lebih sehat, seseorang dapat menurunkan kemungkinan berkembangnya wasir dan mencegah masalah terkait secara efektif.

"Saya akan merekomendasikan untuk membatasi duduk di kloset rata-rata sekitar sepuluh menit per sesi untuk menghindari penumpukan darah di pembuluh darah dubur dan perkembangan selanjutnya dari wasir yang menyakitkan," jelas dr Mesilhy.

Jika seseorang hendak memakai ponsel saat menggunakan kloset, perhatikan berapa lama duduk di sana. Menggunakan ponsel di toilet juga tidak sehat dan bisa menjadi magnet bagi bakteri.

Studi menunjukkan bahwa ponsel dapat menampung kuman dan bakteri. Membawa ponsel ke kamar mandi dapat membuat perangkat tersebut terpapar berbagai patogen yang ada di lingkungan.

Paparan ini dapat menyebabkan potensi risiko kesehatan, termasuk infeksi saluran kemih, sakit perut, diare, dan infeksi lainnya. Dokter menyarankan sebaiknya menghindari penggunaan ponsel di kamar mandi untuk mengurangi risiko kontaminasi serta mencegah wasir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement