Jumat 28 Jul 2023 23:59 WIB

Aspekpir Buat Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit di Indonesia

Tiga desa tersebut yakni Desa Teluk Merbau, Siak, desa Bono Tapung.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat(Aspekpir) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuat film dokumenter desa Transmigrasi Sawit di Indonesia.
Foto: Dok. Web
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat(Aspekpir) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuat film dokumenter desa Transmigrasi Sawit di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuat film dokumenter desa Transmigrasi Sawit di Indonesia. Film berdurasi 30 menit tersebut tayang di TVRI dari 28-30 Juli 2023. Film ini mengambil seting tempat di tiga desa Indonesia yang mempunyai sejarah dalam pengembangan kelapa sawit.

Tiga desa tersebut yakni Desa Teluk Merbau, Siak, desa Bono Tapung. Dua desa tersebut terletak di Provinsi Riau. Satu desa lagi di Sumatera Selatan yaitu Desa Bumi Kencana Musi Banyuasin.

Baca Juga

Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono mengatakan pembuatan film ini dilatarbelakangi oleh sebuah fakta bahwa kehadiran desa transmigrasi sawit Indonesia memicu pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Transmigrasi sendiri merupakan program unggulan pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Jawa. Sejauh ini, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua adalah daerah tujuan transmigrasi.

"Daerah transmigrasi berbasis kelapa sawit yang tadinya dicap sebagai daerah kumuh, miskin dan terbelakang, kini telah banyak berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan komoditas yang dikembangkan pada daerah transmigrasi tersebut telah menjelma menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (27/7/2023).