REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Kelompok relawan Santri dukung Ganjar (SDG) menggelar kegiatan workshop sertifikasi halal di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kegiatan tersebut berlangsung atas kerja sama dengan Majelis Taklim Nurul Ilham Pattiro. Ada juga pameran UMKM yang produknya dibuat oleh para Ibu-ibu anggota majelis taklim.
Koordinator Wilayah SDG Sulsel Ahmad Zulfikar mengatakan workshop sertifikasi halal ini diadakan dengan tujuan utama mendorong dan mengembangkan produk UMKM yang dimiliki oleh para ibu anggota majelis taklim di desa tersebut.
Menurutnya, acara ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM dalam memasuki pasar yang makin ketat, khususnya terkait persyaratan sertifikasi halal yang menjadi perhatian penting bagi konsumen muslim.
Dengan adanya sertifikasi halal, diharapkan produk-produk UMKM dapat semakin dipercaya oleh konsumen dan meningkatkan pangsa pasar.
"Jadi, kami membuat kegiatan workshop sertifikasi halal untuk mendorong atau mengembangkan produk UMKM dari ibu majelis taklim ini," ujar Ahmad di lokasi.
Dia menyebut, selain workshop dan pameran UMKM, kegiatan ini juga dirangkai dengan program bantuan sosial. Ahmad menyebut pihaknya memberikan bantuan berupa material bangunan, khususnya semen, untuk merenovasi dua masjid yang berada di wilayah tersebut.
Dia berharap bantuan sejumlah semen itu dapat membantu dalam memperbaiki kondisi fisik masjid-masjid tersebut, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman dan khusyuk.
"Kami juga menyalurkan bahan material bangunan berupa ke dua masjid, berupa semen. Bantuan ini untuk membantu merenovasi tempat ibadah," ucapnya.
Ahmad mengungkapkan dalam acara ini juga digelar doa bersama untuk kebaikan masyarakat Indonesia, serta mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi Presiden 2024. Acara tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, termasuk Nuraini, salah satu peserta acara. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkesan.
Dia merasa senang atas bantuan semen yang diberikan, karena bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan kondisi masjid tempat ibadahnya. "Acaranya bagus, bermanfaat. Masyarakat juga senang," ujar dia.
Adapun Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama berharap hingga 2024 ada 10 juta produk bersertifikat halal sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal nomor satu di dunia.
Seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, untuk produk yang telah bersertifikat halal, BPJPH mempersilakan pelaku usaha untuk memasang label Halal Indonesia di produknya.