REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelaku usaha dan pedagang di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang merasa khawatir dengan adanya rencana relokasi. Rencana tersebut dilakukan mengingat Stadion Kanjuruhan akan direnovasi oleh pemerintah pusat.
Salah seorang pedagang, Lilis, mengatakan, kekhawatiran besar terkait rencana relokasi tersebut. Ia yang bertahun-tahun berjualan di sekitar Stadion Kanjuruhan khawatir dengan tempat relokasi yang telah disiapkan pihak terkait di lahan kosong sisi timur stadion.
Pedagang yang berdomisili di Kecamatan Singosari tersebut mengungkapkan lokasi relokasi dirasa terlalu sempit dan belum siap. Sementara itu, peralatan dan sarana yang dimiliki warungnya cukup banyak. "Dikhawatirkan tidak akan muat dengan barang-barang kita yang ada,” jelasnya saat bertemu jajaran Polres Malang di warung sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, baru-baru ini.
Pelaku usaha lain, Hamim Tohari juga mengungkapkan hal serupa. Selama ini dia berdagang di kios area Stadion Kanjuruhan. Itu artinya pendapatan usaha miliknya bergantung pada kehadiran penonton dan pengunjung Stadion Kanjuruhan.
Ia berharap kepada pihak terkait agar memberikan waktu lebih lama. Hal ini karena perlu waktu untuk pengosongan kios lama untuk dipindah ke tempat relokasi. Harapannya, tempat penampungan sementara juga sudah siap dan jangan terlalu sempit agar bisa lebih leluasa berdagang.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana memberikan penjelasan bahwa pihak kepolisian mencoba memahami perasaan dan kekhawatiran para pedagang dan pelaku usaha terdampak. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung kelancaran dan keamanan proses relokasi. Dalam hal ini termasuk akan melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait.
Selain itu, kepolisian juga akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan. Kemudian akan mengupayakan pendampingan dalam proses adaptasi dan penyesuaian pedagang dan pelaku usaha ke lokasi yang baru.
Selama masa relokasi, kata dia, kepolisian akan siap membantu terkait proses pemindahan maupun aspek keamanan. "Relokasi sementara pasti berbeda dengan kondisi saat ini, misal ada kendala di masalah air mungkin kita bisa bantu,” kata dia menambahkan.