Sabtu 29 Jul 2023 11:45 WIB

Ukraina Tuduh Rusia Ancam Keamanan Kapal Sipil di Laut Hitam

Rusia memutuskan keluar dari perjanjian koridor gandum Laut HItam.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Kapal kargo berlabuh di Laut Hitam menunggu untuk menyeberangi selat Bosporus di Istanbul, Turki, Kamis, 17 November 2022.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Kapal kargo berlabuh di Laut Hitam menunggu untuk menyeberangi selat Bosporus di Istanbul, Turki, Kamis, 17 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Pemerintah Ukraina menuduh Rusia mengancam kapal sipil di Laut Hitam. Rusia diketahui telah keluar dan menolak memperpanjang kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI) yang berakhir pada 18 Juli 2023 lalu.

“Kapal perang Rusia mengancam warga sipil di Laut Hitam, melanggar semua norma hukum maritim internasional,” ujar Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Volodymyr Zelensky lewat aplikasi perpesanan Telegram, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga

Dalam pernyataan terpisah, dinas penjaga perbatasan Ukraina mengklaim berhasil menyadap peringatan yang dikomunikasikan kapal perang Rusia ke kapal sipil di dekat pelabuhan Ukraina pada Kamis (27/7/2023) lalu. Ukraina tidak mengungkap nama kapal atau pelabuhan yang dimaksud.

"Saya memperingatkan Anda tentang larangan pergerakan ke pelabuhan Ukraina. Juga, pengangkutan kargo apa pun ke Ukraina dianggap oleh pihak Rusia sebagai potensi pengangkutan kargo militer,” demikian bunyi pesan peringatan oleh kapal militer Rusia yang diklaim berhasil dijaring oleh dinas penjaga perbatasan Ukraina.