REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Latihan militer gabungan antara Australia dan Amerika Serikat (AS) dihentikan pada Sabtu (29/7/2023). Hal itu karena helikopter milik Angkatan Pertahanan Australia yang terlibat dalam latihan tersebut jatuh ke laut di lepas pantai Negara Bagian Queensland.
Helikopter tipe MRH-90 milik Angkatan Pertahanan Australia jatuh ke perairan dekat Pulau Hamilton, sekitar 890 kilometer utara ibu kota Queensland, Brisbane, Jumat (28/7/2023) malam waktu setempat. Empat personel yang berada di helikopter tersebut dikhawatirkan tewas setelah insiden.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengungkapkan, sebuah misi pencarian dan penyelamatan telah diluncurkan ke lokasi jatuhnya helikopter. Menyusul insiden tersebut, latihan militer gabungan AS-Australia yang bernama Talisman Sabre, dihentikan.
“Saya telah memprakarsai Pause-Ex di seluruh Australia untuk semua peserta Talisman Sabre guna memungkinkan mereka semua, terlepas dari negara mereka, untuk menghubungi dan memberi tahu keluarga mereka apa yang sedang terjadi,” kata direktur latihan Talisman Sabre Brigadir Damian Hill.
Talisman Sabre terdiri dari latihan perang selama dua pekan yang melibatkan lebih dari 30 ribu tentara dan peserta dari 11 negara lain. Latihan tersebut berlangsung di berbagai lokasi di seluruh Australia. Dalam pelaksanaannya, pertempuran darat dan udara, serta pendaratan amfibi disimulasikan.
Latihan Talisman Sabre dipandang sebagai aksi unjuk kekuatan serta soliditas antara AS, Australia, serta sekutu mereka lainnya. Hal itu guna merespons pembangunan militer Cina di kawasan tersebut.
