Sabtu 29 Jul 2023 15:23 WIB

Menteri LHK Ajak Delegasi G-20 Atasi Tantangan Perubahan Iklim

Menteri LHK pimpin delegasi RI di G-20 Environment and Climate Sustainability Meeting

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan Kepresidenan G-20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting di Chennai, India, yang dihadiri oleh sekitar 300 delegasi dari negara anggota G-20, negara undangan, dan organisasi internasional. Pertemuan ini berfokus pada finalisasi Ministerial Outcome dan Presidency Documents.
Foto: Novita Intan/Republika
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan Kepresidenan G-20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting di Chennai, India, yang dihadiri oleh sekitar 300 delegasi dari negara anggota G-20, negara undangan, dan organisasi internasional. Pertemuan ini berfokus pada finalisasi Ministerial Outcome dan Presidency Documents.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyampaikan ajakan kepada delegasi G-20 India dapat bersama-sama menghadapi tantangan perubahan iklim dan isu lingkungan yang beragam.

Menurut Siti di tengah situasi krisis yang kompleks, satu-satunya pilihan yang tepat yakni bekerja sama dan mengedepankan paradigma kolaborasi.

Menteri Siti memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan Kepresidenan G-20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting di Chennai, India, yang dihadiri oleh sekitar 300 delegasi dari negara anggota G-20, negara undangan, dan organisasi internasional. Pertemuan ini berfokus pada finalisasi Ministerial Outcome dan Presidency Documents.

Dalam pertemuan tersebut, isu-isu penting yang dibahas mencakup mitigasi perubahan iklim, adaptasi, dan pembiayaan iklim dapat implementasi tindakan. Di samping itu, perhatian juga diberikan pada degradasi lahan, keanekaragaman hayati, deforestasi, ekonomi biru, dan ekonomi sirkular.

“Dengan bimbingan Kepresidenan India, G-20 akan mencapai banyak hasil penting,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/7/2023).

Dia menekankan pentingnya peran G-20 sebagai katalisator dalam melaksanakan komitmen lingkungan global dan menghasilkan manfaat yang diharapkan oleh masyarakat global.

"Indonesia terus mendorong G-20 berkomitmen penuh dan bekerja keras dalam mencapai tujuan-tujuan lingkungan yang relevan," ucapnya.

Dalam forum ini, Siti memberikan pandangan tentang isu lahan dan keanekaragaman hayati serta pentingnya pengelolaan sumber daya air.

“Terutama dalam bidang lahan dan keanekaragaman hayati, Indonesia menyoroti pentingnya sinergi antara inisiatif kepresidenan India yang baru dan inisiatif G-20 sebelumnya untuk mengatasi degradasi lahan,” ucapnya.

Selain itu, Indonesia juga menekankan urgensi pemulihan ekosistem dan pengembangan aksi yang menggabungkan pertimbangan lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Siti juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang baik dalam mencapai agenda pembangunan berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan hal ini, Indonesia mengundang semua negara anggota G-20  turut serta dan berpartisipasi aktif dalam Forum Air Sedunia ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement