Sabtu 29 Jul 2023 20:10 WIB

AS Apresiasi Indonesia Manfaatkan Keketuaan ASEAN untuk Tangani TPPO

Sedikitnya 1.900 korban dari Indonesia yang meninggal dunia akibat TPPO.

Red: Nidia Zuraya
Perdagangan manusia/ilustrasi
Foto: flarenetwork.org
Perdagangan manusia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat mengapresiasi Indonesia yang telah mendorong koordinasi di kawasan Asia Tenggara dalam menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO), demikian disampaikan Staf Politik Kedubes AS di Jakarta Ted Meinhover pada Jumat (28/7/2023).

Ia melihat bahwa upaya itu dijalankan Indonesia khususnya dengan kemunculan tren baru TPPO, yang pelakunya menjerat korban untuk melakukan penipuan secara daring dan membuat korban terpaksa terlibat kejahatan dunia maya.

Baca Juga

"Tren ini mendapat perhatian media di Indonesia dan negara-negara sekitar kawasan Asia Tenggara," ujar Meinhover.

Ia berbicara pada acara jumpa pers yang digelar Kedubes AS di Jakarta dalam rangka memperingati Hari Anti Perdagangan Orang Sedunia (World Day against Trafficking in Persons), yang jatuh pada 30 Juli. Ia menilai bahwa Indonesia, sebagai salah satu negara asal pekerja migran terbesar, terus memberi perhatian pada perlindungan warga negaranya di luar negeri.