Sabtu 29 Jul 2023 20:16 WIB

Kim Jong-un Berjanji Perkuat Hubungan Korut-Cina

Kim memuji Xi Jinping karena mengirimkan delegasi ke perayaan Hari Kemenangan.

 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing pada 27 Maret 2018. Konten gambar ini disediakan dan tidak dapat diverifika
Foto: AP/KCNA via KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing pada 27 Maret 2018. Konten gambar ini disediakan dan tidak dapat diverifika

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Sabtu (29/7/2023) berjanji untuk lebih memperkuat hubungan negaranya dengan Cina.

Kim memuji Presiden Cina Xi Jinping karena telah mengirimkan delegasi ke perayaan Hari Kemenangan di Pyongyang untuk memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea (1950-1953).

Baca Juga

Dalam pertemuan pada Jumat (28/7/2023) dengan delegasi Cina yang dipimpin anggota Politbiro Partai Komunis Cina Li Hongzhong, Kim berterima kasih kepada Beijing atas bantuannya selama Perang Korea pada awal 1950-an.

Kedua pihak juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama menghadapi situasi internasional yang pelik, mengembangkan persahabatan dan kerja sama, serta mempercepat "pembangunan sosialis", menurut laporan kantor berita pemerintah KCNA.

Perayaan Hari Kemenangan itu pada Kamis (27/7/2023) juga dihadiri oleh delegasi Rusia yang dipimpin Menteri Pertahanan Sergey Shoygu. Perang Korea, yang meletus pada 25 Juni 1950, berakhir dengan penandatanganan perjanjian gencatan senjata sekitar tiga tahun kemudian. Perjanjian itu hanya mengakhiri pertempuran sedangkan perdamaian belum pernah disepakati.

sumber : Antara/Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement