REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik X (sebelumnya Twitter), Elon Musk tampaknya menarik kembali keputusan awal untuk membuat platform memiliki mode gelap secara permanen. Padahal sebelumnya dia mengumumkan bahwa platform microblogging hanya akan menawarkan dukungan untuk mode gelap di masa mendatang.
"Platform ini akan segera hanya memiliki "mode gelap". Lebih baik dalam segala hal," tulis Musk sebagai tanggapan atas kiriman pengguna yang menanyakan tanda centang verifikasi akan terlihat bagus dalam mode gelap, seperti dikutip dari Neowin.net, Sabtu (29/7/2023).
Sebagai referensi, mode gelap Twitter disebut Lights Out. Tidak lama kemudian, Musk mengubah keputusannya dengan menjadikan mode gelap hanya sebagai opsi karena tema warna lebih terang akan tetap ada.
Musk mengatakan bahwa mode gelap akan menjadi opsi default pada platform tetapi opsi untuk meredupkan kecerahan, yang membuat latar belakang tampak berwarna biru tua, akan dihilangkan.
"Banyak yang minta tetap light mode, jadi kami akan berikan, tapi defaultnya dark dan redup akan dihapus," kata dia saat menanggapi pengguna lain.
Meskipun ada yang setuju dengan mode gelap, banyak pula pengguna X yang menentang keputusan Musk untuk menghilangkan tema terang.
Selain estetika, pengaturan mode gelap dapat membantu saat menggunakan perangkat di malam hari atau di tempat dengan cahaya redup. Fitur ini akan lebih nyaman di mata pengguna jika dibandingkan dengan pengaturan tradisional di mana teks hitam ditampilkan dengan latar belakang putih.
Namun, mode gelap dapat menyebabkan masalah atau ketidaknyamanan bagi penderita astigmatisme dan disleksia.
Pengguna dapat mengubah tema di situs web Twitter dengan mengeklik tombol Lainnya > Pengaturan dan Dukungan > Tampilan. Perlu dicatat bahwa opsi tema yang ada Default, Dim, dan Lights Out tersedia pada saat penulisan.
Semua ini diberlakukan setelah Musk memulai rebranding Twitter menjadi X awal pekan ini. Meskipun perusahaan tersebut sudah dikenal sebagai X Corp di atas kertas, perkembangan terakhir melihat hilangnya logo burung ikonik dan domain X.com baru mulai diterapkan.
Perusahaan juga mengubah nama resminya menjadi @X yang sebelumnya sudah dimiliki pengguna Twitter bernama Gene X Hwang. Namun, rebranding Twitter mungkin memiliki beberapa komplikasi karena Meta dan Microsoft masing-masing memiliki merek dagang "X" untuk media sosial dan video game.
Logo baru ini tampak sangat mirip dengan yang digunakan untuk Xbox dan telah mengambil tempat di aplikasi Android dan versi web.
Ikuti Whatsapp Channel Republika