REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Pertamina (Persero) terus lakukan pemantauan distribusi LPG ke masyarakat. Hari ini, Ahad (30/7/2023), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama dengan Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta turun langsung meninjau sejumlah pangkalan dan agen LPG 3 kilogram (kg) di Bali.
Peninjauan ini digelar untuk memonitor ketersediaan LPG Subsidi langsung di lapangan setelah sore kemarin dilakukan monitoring seluruh pasokan LPG Subsidi melalui command center Pertamina. Nicke bersama Nyoman mengunjungi Pangkalan LPG 3 kg I Kadek Sudarma dan Pangkalan LPG 3 kg I Made Budhiarta di kawasan Sukawati, Gianyar, serta Pangkalan LPG 3 kg Usaha Dagang, Denpasar.
Kepada penjaga pangkalan, Nicke mengingatkan untuk tidak khawatir karena pasokan aman, dan akan ada terus pengiriman. “Pasokan aman, jadi jangan khawatir, seperti hari ini memang sudah ada jadwal pengiriman,” ucap Nicke, dalam siaran persnya.
Seiring dengan jumlah konsumsi yang meningkat, Nicke menyampaikan akan terus berupaya menambah pasokan salah satunya melalui operasi pasar. Namun tetap perlu digaris bawahi bahwa yang berhak untuk menikmati LPG 3 kg adalah masyarakat kurang mampu.
“Seperti tertulis di tabung, hanya untuk masyarakat miskin. Sehingga bagi yang di luar itu harus membeli LPG Non Subsidi. Kuota LPG Non Subsidi juga akan kita tambah sehingga tidak semua lari ke LPG 3 kg, karena 96 persen saat ini konsumen menggunakan LPG 3 kg,” ucap Nicke.
Nicke menegaskan, saat ini pihaknya terus mendorong pendaftaran pembeli LPG 3 kg menggunakan KTP, supaya pemerintah memiliki data kepada siapa LPG subsidi tersalurkan. “Yang kita jaga adalah ketersediaan jangan sampai langka, namun juga soal harga. Di setiap daerah sudah ditentukan HET-nya (Harga Eceran Tertinggi), bagi yang melanggar kita akan berikan tindakan tegas kita tidak akan kasih supply lagi,” ucap Nicke.
Nicke mengucapkan terima kasih kepada Pak Nyoman Parta dari DPR RI dan juga stakeholder lain yang terus bersinergi bersama Pertamina untuk memastikan bahwa ketersediaan LPG Subsidi 3 kg aman.
“Termasuk kepada masyarakat, ayo harus mau melakukan registrasi, karena jika tidak mau mohon maaf tidak akan dapat LPG 3 kg karena ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami kepada pemerintah. Termasuk jika menemukan ada penyelewengan, ayo sampaikan kepada kami di 135 supaya kami bisa tindaklanjuti,” ucap Nicke.
Sementara itu Anggota Komisi VI DRI RI I Nyoman Parta menyampaikan apresiasinya atas kinerja Pertamina khususnya Ibu Dirut yang meninjau langsung ke lapangan untuk melihat ketersediaan LPG. “Apresiasi untuk Ibu Dirut yang terjun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan LPG 3 kg. Saya menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik, karena gas ada, gas aman,” ucap I Nyoman Parta.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini.