REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Dua korban selamat dari kecelakaan maut di Jombang antara mobil dengan kereta masih mengalami luka berat dan proses perawatan di RSUD Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan bahwa kondisi korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka berat. Oleh sebab itu, penyebab kejadian secara rinci belum bisa diketahui.
"Untuk sementara ini kita belum dimintai keterangan terkait masalah ini ke keluarga dari masing-masing orang yang korban meninggal dunia tadi, karena posisinya masih di RSUD Jombang," kata Aldo ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (30/7/2023).
"Yang bisa dimintai keterangan nanti baru dua orang dan dua orang tersebut baru mengalami luka berat," katanya menambahkan.
Disinggung soal tujuan bertolak dari mobil yang tertabrak kereta, pihaknya juga masih belum bisa mengkonfirmasi.
Dia juga belum bisa mengkonfirmasi apakah delapan orang korban tersebut apakah satu keluarga atau bukan.
"Baru mau mintain keterangan terkait masalah detailnya. Kan cuma 8 orang tersebut, cuma kan yang dua yang selamat dua orang untuk detail terkait masalah kemana tujuannya apakah keluarga terus keadaan mabuk atau enggak, kita kan belum tahu," katanya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa perlintasan sebidang tersebut memang tidak ada palang pintunya. Namun, dia mengatakan biasanya di palang pintu tersebut ada yang berjaga.
"Tadi malam dicek TKP memang tidak ada palang pintunya dan juga tadi malam itu kejadian kan sudah larut malam hampir jam 12 biasanya ada relawan di situ tadi malam tidak ada mungkin sudah pulang, istirahat," katanya.
Pihaknya juga mengungkapkan dari keterangan warga di sekitar lokasi bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang tersebut baru terjadi kali ini. "Ada pemilik warung di sekitar tempat tersebut baru kejadian hari ini," katanya.
Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan kecelakaan itu berawal saat kereta api sedang melaju pada Sabtu (29/7) malam sekitar pukul 23.14 WIB. Di saat bersamaan, terdapat juga mobil yang hendak lewat.
"Mobil melaju dari arah utara ke selatan, sudah diperingatkan dan diteriaki oleh warga yg melihat namun tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA, sehingga tidak terhindarkan menemper (menempel) KA 423 Dhoho," katanya saat dikonfirmasi, Ahad.