Ahad 30 Jul 2023 18:09 WIB

Pemimpin Tertinggi Hizbullah: Hukum Para Penista Alquran

Hizbullah minta umat Muslim bereaksi keras sikapi pembakaran Alquran

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nashih Nashrullah
Sayed Hasan Nasrallah.meminta umat Muslim bereaksi keras sikapi pembakaran Alquran
Foto: futurodelmundo
Sayed Hasan Nasrallah.meminta umat Muslim bereaksi keras sikapi pembakaran Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD –  Pemimpin kelompok militan Hizbullah, Hassan Nasrallah pada Sabtu (29/7/2023) mengatakan, umat Islam harus menghukum mereka yang memfasilitasi penistaan terhadap kitab suci agama Islam. 

Seruan itu disampaikan Nasrallah dalam sebuah pidato video kepada puluhan ribu orang yang berkumpul di pinggiran selatan Beirut untuk menandai perayaan Asyura yaitu hari suci Syiah untuk memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Husain. 

Baca Juga

Nasrallah sering menggunakan acara-acara keagamaan untuk mengirim pesan politik kepada para pengikutnya. Pada Sabtu, Nasrallah mengecam insiden penistaan Alquran di Swedia dan Denmark. 

Nasrallah mengatakan, umat Islam harus memperhatikan hasil pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang dijadwalkan berlangsung di Baghdad pada Senin (31/7/2023) untuk membahas tanggapan organisasi tersebut terhadap pembakaran Alquran.

"Organisasi (OKI) dan negara-negara anggotanya harus mengirimkan pesan yang tegas, kepada pemerintah-pemerintah ini bahwa setiap serangan berulang akan ditanggapi dengan boikot. Jika tidak, pemuda Muslim harus menghukum para penista (Alquran)," ujar Nasrallah.

Nasrallah tidak merinci hukuman seperti apa yang harus dijatuhi kepada penista agama. Syiah mewakili lebih dari 10 persen dari total populasi 1,8 miliar Muslim dunia. 

Syiah memandang Husain sebagai penerus sah Nabi Muhammad.  Kematian Husain dalam pertempuran di tangan kaum Sunni di Karbala, selatan Baghdad, mendarah daging dalam Islam. Kematian Husain memainkan peran kunci dalam membentuk identitas Syiah.

Jutaan Muslim Syiah di Iran, Afghanistan, Pakistan, dan di seluruh dunia pada Jumat (28/7/2023) memperingati hari Asyura. Puncak perayaan hari Asyura berlangsung di Lebanon, Irak, dan Suriah pada Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko

Ratusan ribu peziarah berkumpul di kota Karbala, Irak, tempat Husain dimakamkan di sebuah kuil berkubah emas.  Di jalan-jalan di pinggiran Kota Sadr Baghdad, para pelayat berkumpul untuk menyaksikan pemeragaan Pertempuran Karbala dan kematian Hussein.

Di Ibu Kota Suriah, Damaskus, massa berduka tidak hanya atas kematian Husain tetapi juga serangan mematikan di pinggiran Sayida Zeinab, rumah bagi tempat suci Zeinab, putri imam pertama Syiah, Ali, dan cucu Nabi Muhammad SAW. 

Sebuah bom yang disembunyikan di dalam sebuah sepeda motor meledak di sana pada Kamis (27/7/2023) menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai puluhan lainnya.  

Pada Jumat, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ISIS menganggap Muslim Syiah sesat dan telah keluar dari ajaran Islam.       

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement