Ahad 30 Jul 2023 21:30 WIB

'Posyandu Nyawiji' Gunungkidul Integrasikan Layanan Kesehatan Dasar di Kalurahan

Program ini juga sebagai upaya membangun SDM yang unggul.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan mengukur tinggi badan balita saat layanan posyandu (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Petugas kesehatan mengukur tinggi badan balita saat layanan posyandu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk mewujudkan Gunungkidul Sehat adalah dengan meluncurkan Posyandu Nyawiji, sebuah program yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di tingkat kalurahan.

Posyandu Nyawiji juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan masyarakat hidup sehat (germas) dengan melakukan aktivitas fisik, menjaga pola makan, dan memeriksakan kesehatan secara rutin.

Bupati Gunungkidul H Sunaryanta bersama dengan kepala OPD terkait meluncurkan Posyandu Nyawiji di Balai Desa Bendung, Kapanewon Semin, Sabtu, (29/7/2023).

Lurah Kalurahan Bendung Didik Rubiyanto mengatakan dulu posyandu rata-rata hanya identik dengan balita, tetapi sekarang dengan diluncurkannya Posyandu Nyawiji, ke depan juga menyasar remaja dan lansia.

"Harapan kami di Kalurahan Bendung, dapat berdampak positif pada sosial kesehatan dan ekonomi, karena kita ketahui semuanya diawali dari kesehatan," kata Didik.

Ia menambahkan dengan adanya program Posyandu Nyawiji ini juga sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul.

Bupati H Sunaryanta yang dalam kesempatan tersebut meluncurkan secara simbolis juga menyampaikan pentingnya pembangunan SDM untuk ke depannya.

"Tentang kesehatan seperti ini, pemerintah dengan kebijakannya dengan berbagai program dan inovasi salah satunya dengan launching program seperti ini," kata bupati.

Bupati berharap dengan diluncurkannya Posyandu Nyawiji, yang ke depannya juga akan dilaksanakan di kalurahan-kalurahan lain di Gunungkidul, diharapkan dapat mendukung pelayanan kesehatan dari anak-anak hingga lansia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement