Ahad 30 Jul 2023 22:24 WIB

Alquran Isyaratkan Luar Angkasa Hampa Oksigen Sejak 14 Abad Lalu  

Alquran memuat isyarat-isyarat ilmiah alam semesta.

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Astronot (ilustrasi). Alquran memuat isyarat-isyarat ilmiah alam semesta
Foto: Pixabay
Astronot (ilustrasi). Alquran memuat isyarat-isyarat ilmiah alam semesta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di zaman Nabi Muhammad SAW, teknologi buatan manusia belum ada yang mampu membawa manusia terbang seperti pesawat, apalagi membawa manusia ke ruang angkasa.

Akan tetapi, Alquran yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW dan disampaikan kepada umat manusia sudah menjelaskan bahwa di ruang angkasa hampa udara. Hal ini menjadi salah satu bukti kebenaran Alquran.

Baca Juga

Dalam buku Alquran dan Sains yang ditulis KH Ahmad Sarwat Lc dijelaskan bahwa sains modern menegaskan di ruang angkasa itu hampa udara. 

Jika manusia ingin ke ruang angkasa, harus menggunakan pesawat khusus dan pakaian khusus yang dibekali oksigen. 

Jika tidak dibekali oksigen, dan pesawat serta pakaian khusus, manusia yang ke ruang angkasa akan sesak dadanya karena kehabisan oksigen. 

Isyarat terkait hal ini dijelaskan dalam Alquran surat Al-Anam ayat 125. Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَللْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَنُوْنَ

“Maka, siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan dadanya untuk menerima Islam. Siapa yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS Al Anam ayat 125).

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Dalam ayat tersebut, kalimat "Dia akan menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit" mengisyaratkan bahwa di ketinggian, tekanan udara menurun dan oksigen semakin menipis sehingga manusia akan sulit bernapas. Semakin tinggi dan jauh dari bumi, semakin sedikit oksigen.

Di ruang angkasa tidak ada oksigen sama sekali sehingga manusia tidak bisa bernapas. Hal tersebut terjadi karena tidak ada zat yang dapat menghasilkan udara. 

Jadi, luar angkasa merupakan ruang hampa udara atau tidak ada oksigen karena tidak ada zat yang menghasilkan oksigen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement