REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Senin (31/7/2023). IHSG menguat ke level 6.928,75 setelah naik tipis 0,05 persen ke level 6.900,23 pada perdagangan akhir pekan lalu. 

IHSG diproyeksi akan bergerak mendatar pada hari ini. "IHSG kemarin masih tertahan di support 6850 dan terlihat masih akan bergerak sideways dulu di sekitar 6850-6950," kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman. 

Pergerakan IHSG sejalan dengan indeks saham global yang melaju di zona positif. Di Asia, indeks Hang Seng menlonjak hingga 2,02 persen, kemudian disusul indeks Nikkei yang naik 1,64 persen dan indeks Shanghai Composite yang menguat 0,99 persen.

Jepang mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga di level minus 0,1 persen, sesuai perkiraan. Australia mengumumkan retail sales negatif 0,8 persen yoy pada Juni 2023, di bawah perkiraan. Hari ini Hong Kong akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023. Sementara rupiah berada di posisi 15.089 per dolar AS.

Bursa Utama Wall Street kompak mencatat kenaikan pada Jumat lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,50 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat sebesar 0,99 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,90 persen. 

Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS tercatat sebesar 0,2 persen pada Juni 2023, sesuai perkiraan. Hal ini menunjukkan inflasi yang terus berkurang. Data ini menjadi perhatian khusus setelah bank sentral menaikkan suku bunga minggu ini, sesuai perkiraan. 

Di Eropa, mayoritas indeks juga berakhir memuaskan. Bursa Eropa menguat dengan DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing naik 0,39 persen dan 0,15 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika