REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Berbelanja produk fast fashion menjadi hal umum bagi masyarakat Indonesia. Sebagian produknya cenderung diproduksi dengan model umum ataupun mengikuti tren.
Para pemakai hijab alias hijabers juga sudah banyak yang memilih jenis produk tersebut. Adinia, warga Jakarta Selatan, misalnya, mengakui bahwa kendati model-model yang dikeluarkan tidak ada yang khusus untuk orang berjilbab, ia bisa melakukan trik padu padan busana.
“Misalnya aku selalu pilih cardigan, jaket, tapi aku paling seringnya pilih sepatu sih memang jarang yang baju,” kata Adinia saat ditemui di gerai Cotton On, Kota Kasablanka, Jakarta, akhir pekan lalu.
Di gerai Cotton On Kota Kasablanka yang telah dibuka dengan konsep baru, juga bisa ditemukan desain-desain yang hijab friendly. Misalnya model-model jaket koleksi Barbie.
Pemakaian jaket dengan baju di dalamnya bisa dipadu dengan celana panjang. Tidak lupa juga aksesori atau kacamata bisa mempercantik tampilan.
Riri Setyati, General Marketing Manager MAP Fashion mengatakan konsep baru gerai menampilkan desain industri minimalis dengan sentuhan panel kayu, dinding bata, meja kayu, dan perlengkapan modern di seluruh toko. Tujuannya juga membuat gerai sebagai shopping experience packaging yang mengisinpirasi pengalaman lebih sehar dan mendalam. “Kita buat desain minimalis dan mengembangkan gaya lebih kontemporer,” kata Riri.
Di toko yang terdiri atas dua lantai ini diklaim menghadirkan banyak pilihan pakaian modis dengan harga terjangkau untuk wanita dan pria dari merek favorit seperti Cotton On, Cotton On Body, dan Rubi.
Model yang dihadirkan menggambarkan keseharian individu yang memiliki selera gaya yang kuat, keingintahuan terhadap tren terbaru, dan mengekspresikan diri. Pelanggan dapat memilih model akaian sederhana, monokrom atau street style yang menyenangkan dan menarik perhatian, warna lebih cerah, energik dan lainnya.