REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Bidang Dakwah MIUMI Yogyakarta Nanung Danar Dono menyebutkan hadis dari ‘Umar, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji, dan berpuasa di bulan Ramadhan” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16).
Dari hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa membayar zakat ketika secara materi atau finansial sudah mampu adalah bukti keislaman seseorang. Membayar zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang harus ditegakkan.