REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) melepas 100 mahasiswa untuk mengikuti kuliah kerja nyata (KKN), magang, dan asistensi mengajar internasional di sejumlah negara di ASEAN, yakni Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Arab Saudi.
Wakil Rektor III UMSU Rudiantodi Medan, Senin (31/7/2023), mengatakan, program yang akan dilaksanakan Agustus-September 2023 itu merupakan suatu keberkahan dan kemajuan bagi mahasiswa maupun perguruan tinggi dalam mencapai internasionalisasi. "Program ini tentu sangat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak kami yang akan berangkat nanti. Harapannya, anak-anak kami selama melakukan kegiatan internasional ini dapat menjaga diri dan nama baik universitas," ujar Rudianto.
Ia juga berpesan pentingnya komunikasi dalam menjalankan program tersebut. Menurut dia, seseorang yang sering berkomunikasi akan semakin berpendidikan. Kemudian dapat membuka ruang keterbukaan komunikasi bagi mahasiswa dengan peluang-peluang yang ada. "Kalau kita ingin maju kita harus menjadi orang yang terbuka. Terbuka dengan apa? Dengan membangun komunikasi," kata Rudianto.
Sementara, Dekan FAI UMSU Muhammad Qorib menyampaikan harapan dan semangat kepada ke-100 mahasiswa yang akan berangkat melaksanakan KKN internasional. "UMSU tidak lagi berada di level yang sama dengan perguruan tinggi swasta di Sumatra Utara, tapi sudah setara dengan perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kami berharap, nantinya mahasiswa UMSU bisa saling bertukar kebudayaan dengan negara yang dituju," ujarnya.
Dia berharap kegiatan Internasional tersebut dapat menjadi program rutin tahunan. Mengingat kegiatan KKN Internasional di FAI UMSU telah berjalan selama delapan tahun. "Kali ini 46 mahasiswa mengikuti KKN internasional, 19 mahasiswa mengikuti magang internasional dan 35 mahasiswa mengikuti asistensi mengajar Internasional," katanya.