Senin 31 Jul 2023 15:58 WIB

In Picture: Guru Madrasah Tolak Sekolah Sehari Penuh

Mendesak kepada pemerintah daerah mengefektifkan jam pembelajaran .

Red: Tahta Aidilla

Massa dari Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Tasikmalaya mengelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (31/7/2023). Mereka menolak wacana sekolah sehari penuh atau full day school yang diberlakukan pada lembaga pendidikan negeri dan mendesak kepada pemerintah daerah untuk menginstruksikan SD Negeri untuk mengefektifkan jam pembelajaran serta agar siswa-siswi Diniyah Takmiliyah datang ke Madrasah tepat waktu. (FOTO : ANTARA FOTO/Adeng Bustomi )

Massa dari Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Tasikmalaya mengelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (31/7/2023). Mereka menolak wacana sekolah sehari penuh atau full day school yang diberlakukan pada lembaga pendidikan negeri dan mendesak kepada pemerintah daerah untuk menginstruksikan SD Negeri untuk mengefektifkan jam pembelajaran serta agar siswa-siswi Diniyah Takmiliyah datang ke Madrasah tepat waktu. (FOTO : ANTARA FOTO/Adeng Bustom )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Massa dari Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).

Mereka menolak wacana sekolah sehari penuh atau full day school yang diberlakukan pada lembaga pendidikan negeri dan mendesak kepada pemerintah daerah untuk menginstruksikan SD Negeri untuk mengefektifkan jam pembelajaran serta agar siswa-siswi diniyah takmiliyah datang ke madrasah tepat waktu.

sumber : Republika/ Adeng Bustomi
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement