REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan event internasional Inter-medical School Physiology Quiz (IMSPQ) ke-19 pada 29 dan 30 Juli kampus FK-KMK UGM. IMSPQ merupakan olimpiade antar mahasiswa kedokteran yang memperlombakan pengetahuan di bidang fisiologi dari berbagai negara.
Fisiologi adalah suatu bidang ilmu dasar kedokteran yang mempelajari fungsi normal dari tubuh manusia. Olimpiade IMSPQ kali ini diikuti oleh 70 tim delegasi, 210 orang mahasiswa dan 150 orang dosen pendamping dari 70 universitas dari negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, China, India, Jepang, Rumania, Qatar, dan Australia.
Dekan FK-KMK UGM, Yodi Mahendradhata, mengatakan kegiatan IMSPQ yang mengangkat slogan 'Physiology, Homeostatic Harmony Tuned to Life' akan lebih memperkenalkan FK-KMK UGM semakin lebih dikenal dan diakui prestasinya di dunia internasional, khususnya dalam bidang Fisiologi.
Selain untuk kepentingan akademik, ujarnya, kegiatan ini dapat terjalin suatu kerja sama atau kolaborasi di bidang Ilmu Dasar Kedokteran, khususnya Fisiologi, dan FK-KMK UGM pada umumnya. "Ajang internasional dengan jumlah peserta yang cukup banyak ini juga akan menjadi salah satu metode untuk memperkenalkan objek wisata di Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Yodi dalam siaran pers, Senin (31/7/2023).
Prof Cheng Hwee Ming dari Fakultas Perubatan Universiti Malaya selaku Master Quiz of 19th IMSPQ, Prof Cheng mengungkapkan rasa bahagianya bisa bertemu secara langsung setelah pandemi melalui even IMSPQ 2023. "Manfaatkan kesempatan ini untuk mencari sebanyak-banyaknya teman, pengalaman, dan jejaring baru dengan sesama mahasiswa maupun dosen yang datang," ungkap Prof Cheng.
Seperti diketahui, Olimpiade IMSPQ terdiri dari written test dan oral quiz. Written test untuk menyaring 30 tim delegasi yang kemudian akan mengikuti oral quiz yang akan menentukan tiga tim pemenang. Olimpiade ini memperebutkan piala Prof A Raman yang merupakan profesor pertama di bidang Fisiologi dari Universiti Malaya.
Sesi written test dilaksanakan pada hari pertama, mahasiswa peserta diwajibkan untuk mengerjakan set soal yang terdiri dari 100 soal tipe benar-salah. Soal-soal dirancang untuk menilai pemahaman dan konsep mengenai berbagai fungsi sistem tubuh manusia. Penentuan peringkat dilakukan berdasarkan nilai rata-rata tim.
Selanjutnya dalam sesi oral quiz dilaksanakan pada hari kedua, 30 tim yang lolos akan dibagi ke dalam enam grup dengan masing-masing grup terdiri dari lima tim. Dari enam grup ini akan dipilih masing-masing pemenang, runner up, dan tiga tim dengan poin tertinggi untuk maju ke babak second round yang terdiri dari 15 tim. Babak semifinal terdiri dari enam tim dengan poin tertinggi, kemudian maju babak final untuk menentukan tiga tim dengan jumlah poin tertinggi yang akan menjadi pemenangnya.