Selasa 01 Aug 2023 05:01 WIB

Anak Usaha Pelindo Raih Laba Rp 83,93 Miliar di Semester I 2023

Laba bersih perseroan ditopang pendapatan mencapai Rp 567,55 miliar di semester I.

Kapal tunda PT Jasa Armada Indonesia mendorong kapal penumpang Pelni bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, (ilustrasi).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Kapal tunda PT Jasa Armada Indonesia mendorong kapal penumpang Pelni bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba Rp 83.93 miliar pada semester I 2023, meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 64,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp 567,55 miliar pada semester I-2023, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp428,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Adapun, mayoritas pendapatan perseroan dikontribusikan dari segmen bisnis jasa kapal sebesar Rp 441,10 miliar, diikuti segmen bisnis jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp 23,86 miliar, lalu segmen bisnis jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 27,00 miliar

Seiring dengan kenaikan pendapatan, IPCM mencatatkan beban pokok pendapatan yang meningkat menjadi Rp 425,03 miliar pada semester I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp 307,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lalu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 42,50 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 41.08 miliar, dan beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp 1,80 miliar, atau menurun dari sebelumnya sebesar Rp 3,65 miliar.

Kemudian, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp 662,50 miliar pada semester I-2023, atau menurun dari sebelumnya sebesar Rp 912,30 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sepanjang semester I-2023, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 1,18 triliun, sedangkan, jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp 461,50 miliar.

Dengan demikian, jumlah aset perseroan tercatat sebesar Rp 1.,64 triliun pada semester I-2023, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 1,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membagikan dividen final sebesar Rp 113 miliar, atau setara dengan 75,02 persen dari laba bersih tahun buku 2022. Adapun, nilai tersebut termasuk dengan dividen interim yang telah dibagikan perseroan pada 23 Desember 2022 lalu, sebesar Rp 19,41 miliar atau Rp 3,68 per saham.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement