REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona telah diminta untuk membuktikan bahwa mereka 'lebih dari sekedar klub' sesuai dengan motto mereka. Ini karena salah satu mitra mereka berada di bawah tekanan, menyusul rencana mereka untuk menambang di Turki.
Limak, perusahaan Turki yang sedang merenovasi Camp Nou, sedang dalam proses perluasan tambang batu bara di Hutan Abkelen di Turki Utara, dekat Laut Hitam.
Aktivis mengatakan kepada Reuters bahwa hutan akan dihancurkan oleh Limak jika mereka diizinkan untuk menyelesaikan pembukaan hutan. Sementara itu, RAC1 melaporkan bahwa aktivis lingkungan dan penduduk setempat yang memprotes tambang tersebut telah menulis surat kepada Barcelona. Mereka meminta Barcelona membuktikan bahwa mereka memang peduli dengan masalah sosial dan lingkungan, seperti yang mereka klaim.
Para aktivis itu terkena gas air mata oleh polisi Turki pekan lalu. Sebab, pengadilan mengatakan tidak ada dasar hukum untuk menghentikan pembangunan tambang, tidak memperhitungkan krisis iklim yang mendorong jutaan buruh menuju Turki.
Komite Lingkungan Ikizkoy mengklaim Limak juga melanggar hak asasi manusia dan kesepakatan yang tertuang dalam Kesepakatan Paris. Mereka ingin Barcelona menekan Limak untuk mencegah rencana itu berjalan.