REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -– FIFA diagendakan akan mengecek stadion Manahan Solo besok Selasa (1/8/2022). Pengecekan tersebut lantaran Kota Solo sendiri juga diajukan sebagai venue semifinal dan final piala dunia U17.
Panpel Persis Solo Ginda Ferachtriawan mengatakan pihaknya telah mendengar kabar pengecekan tersebut. Namun, ia mengatakan belum mendapatkan surat secara resminya.
"Belum dapat secara resmi, tapi saya dengar-dengar besok bakal inspeksi," kata Ginda ketika dihubungi, Senin (31/7/2023).
Pihaknya juga mengatakan rumputnya tak ada masalah usai digunakan manggung Dewa 19 kemarin. Namun, pihaknya mengatakan rumput tetap menjalani perawatan mengingat masa pemulihan yang memakan waktu 3-4 hari.
"Tidak ada masalah, paling 2 hari sudah kembali normal. Rumput ada kekuningan di bagian samping-samping tapi itu normal karena memang ditutup pakai grass cover selama seharian. Kuning tidak berarti mati tinggal perawatannya saja itu nanti," katanya.
"Karena perawatan kita bagus, saya rasa itu aman. Tinggal masalah waktu untuk pemulihan rumputnya," katanya menambahkan.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa secara fasilitas stadion Manahan sendiri telah mumpuni. Pasalnya stadion tersebut juga sempat direncanakan sebagai venue piala dunia U20.
"Kalau berkaca dengan Piala Dunia U-20 yang gagal terlaksana kemarin, semua fasilitas di Stadion Manahan sudah selesai. Mungkin tinggal pelepasan pagar-pagar pembatas yang saat ini terpasang," jelas Ginda.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersedia menyiapkan stadion pendamping tambahan guna menunjang ajang Piala Dunia U17. Kendati demikian hal tersebut masih menunggu arahan dari ketua umum PSSI Erick Thohir.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming akan memantau lapangan lain untuk berlatih tim. Ia mengatakan, sebenarnya sudah ada empat stadion tambahan yang dulunya dipersiapkan juga untuk Piala Dunia U-20, yakni Stadion Kota Barat, Sriwaru, Sriwedari, dan Banyuanyar.