REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker nasofaring sering kali memunculkan gejala yang cukup umum dan tampak seperti gejala alergi. Oleh karena itu, gejala kanker yang kerap disebut sebagai kanker hidung ini sering terabaikan oleh penderitanya.
Seperti namanya, kanker nasofaring merupakan jenis kanker yang mengenai area nasofaring. Nasofaring adalah bagian atas faring yang terletak di belakang hidung.
Menurut data World Cancer Research Fund (WCRF) International, kanker nasofaring berada di urutan ke-22 dalam daftar jenis-jenis kanker yang paling banyak ditemukan di dunia. Pada 2020, tercatat ada lebih dari 133 ribu kasus kanker nasofaring baru di dunia.
Banyak penderita kanker nasofaring yang baru menyadari kondisi mereka saat kanker sudah berkembang ke stadium lanjut. Studi pada 2021 di Pakistan, misalnya, menemukan bahwa lebih dari 70 persen kasus kanker nasofaring baru terdiagnosis di stadium empat. Bila sudah memasuki stadium akhir, kanker nasofaring biasanya sudah menyebar ke berbagai area lain seperti area mata.
Keterlambatan diagnosis seperti ini tentu harus dicegah. Alasannya, peluang keberhasilan pengobatan dan harapan hidup pasien akan semakin buruk bila kanker terlambat diobati.
Di sisi lain, gejala kanker nasofaring kerap terabaikan oleh pasien karena mirip seperti gejala alergi atau pilek biasa. Oleh karena itu, penting bagi orang-orang untuk lebih mewaspadai ragam gejala kanker nasofaring.