REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung tengah diusulkan ke FIFA menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 November mendatang. Pihak FIFA telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh fasilitas yang ada beberapa waktu lalu.
Namun pada pertengahan Agustus ini, Stadion Si Jalak Harupat akan digunakan untuk konser Dewa 19 pada 19 Agustus mendatang. Pemerintah Kabupaten Bandung mengizinkan konser tersebut dan menjamin tidak akan merusak sarana dan prasarana termasuk rumput.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, konser Dewa 19 akan digelar pada Agustus sedangkan Piala Dunia U-17 sendiri digelar pada November. Oleh karena itu, dia tidak mempermasalahkan apabila stadion digunakan untuk konser Dewa 19.
"Gak papa, itu kan bulan Agustus acara Dewa, pelaksanaan November (piala dunia U-17) masih ada waktu," ucap dia di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (1/8/2023).
Dia menyebut, rumput di stadion akan ditutup dan diberi lapisan sebanyak tiga pelapis. Oleh karena itu, Bupati Bandung mengizinkan konser dan tidak mempermasalahkan hal itu. "Mengizinkan, gak masalah," ucap dia.
Namun begitu, dia meminta, penonton yang akan menghadiri konser untuk menjaga kebersihan serta sarana dan prasarana yang berada di stadion. Dadang berharap tidak terdapat penonton yang membuang sampah sembarangan.
Dia pun menjamin, sarana dan prasarana di Stadion Si Jalak Harupat tidak akan rusak saat digunakan untuk konser. Sebab, melihat konser Dewa 19 yang diadakan di Stadion Siliwangi dan Stadion Manahan Solo berlangsung tertib.
Tidak hanya itu, pihaknya sendiri melalui Kadispora telah mengecek kondisi rumput Stadion Manahan Solo saat digunakan konser Dewa 19 dan masih bagus. Terlebih aktivitas penonton yang berlangsung dengan disiplin.
"(Ditutup) tiga lapis begitu dibuka sehat aja, Manahan Solo mas Gibran sangat disiplin. Saya lihat pak kadispora ke sana melihat bagus," kata dia.