Selasa 01 Aug 2023 15:19 WIB

Tambah Cadangan Kredit, Laba Bersih Bank BTPN Tergerus 13 Persen

Total kredit yang disalurkan oleh Bank BTPN per akhir Juni 2023 turun 0,4 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Gedung BTPN
Foto: BTPN
Gedung BTPN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatatkan penurunan laba pada semester I 2023. Direktur Utama Bank BTPN Henoch mengatakan, penurunan kinerja ini disebabkan penambahan pencadangan untuk menjaga kualitas kredit.  

"Bank BTPN memutuskan untuk menambah pencadangan kredit pada kuartal kedua 2023 sebagai bagian dari antisipasi bank terkait proses restukturisasi nasabah korporasi dan upaya mitigasi dari berakhirnya kebijakan stimulus Covid-19," kata Henoch dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).  

Dengan penambahan pencadangan ini, biaya kredit meningkat Rp 422 miliar, yang kemudian memengaruhi laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi). Laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 13 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,46 triliun sepanjang semester I 2023.

Meski demikian, secara top line Bank BTPN masih dapat membukukan pertumbuhan yang memuaskan pada semester pertama 2023. Kinerja tersebut tecermin dari meningkatnya pendapatan bunga, pendapatan bunga bersih, dan pendapatan operasional.

"Pendapatan bunga tumbuh 26 persen. Sementara pendapatan bunga bersih tercatat di level Rp 5,95 triliun, atau naik sebesar empat persen yoy, di tengah kenaikan suku bunga," kata Henoch.

Bank BTPN juga mencatat peningkatan pendapatan operasional (konsolidasi) sebesar tiga persen yoy, sementara pre-provision operating profit (PPOP) berada di level Rp 3,32 triliun. Net interest margin (NIM) bank terjaga di level 6,3 persen.

Dari sisi pertumbuhan kredit, kredit di segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan syariah tercatat masing-masing meningkat sebesar 18 persen yoy dan delapan persen yoy. Total kredit yang disalurkan oleh Bank BTPN per akhir Juni 2023 turun 0,4 persen yoy ke posisi Rp 148,71 triliun.

Dari sisi kualitas kredit, rasio gross non performing loan (NPL) Bank terjaga di level 1,39 persen, masih lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,52 persen pada akhir Mei 2023.

Dana pihak ketiga Bank BTPN meningkat sebesar empat persen (yoy) menjadi Rp 107,35 triliun akhir Juni tahun ini, dari Rp 103,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement