REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen motor listrik, Selis menyatakan siap untuk menambah kapasitas produksi bila permintaan pasar dalam negeri mengalami kenaikan signifikan. Proyeksi kenaikan permintaan itu setelah pemerintah mengumumkan akan membuka program subsidi pembelian Rp 7 juta untuk seluruh kalangan.
Direktur PT Selis Retail Indonesia, Wilson Teoh, mengungkapkan, sejauh ini pangsa pasar motor listrik Selis sekitar 10 persen dari total pangsa pasar penjualan motor listrik subsidi di Indonesia. Pihaknya meyakini, pangsa penjualan dapat meingkat bila pemerintah tak membatasi kriteria penerima subsidi motor listrik.
“Siap (menambah produksi). Kapasitas produksi kita saat ini 12 ribu unit per bulan,” kata Wilson kepada Republika.co.id, Selasa (1/8/2023).
Ia menilai, dibukanya program subsidi untuk umum cukup mengatasi kendala yang dihadapi produsen motor listrik saat ini. Pasalnya, aturan yang masih berlaku saat ini menetapkan empat kriteria yang bisa memperoleh subsidi.
Yakni, terdaftar sebagai penerima manfaat KUR, bantuan produktif Usaha Mikro, bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA.
“Menurut saya ini sangat bagus, karena salah satu kendala yang kita hadapi adalah segmen konsumen yang terbatas hanya untuk empa segmen itu,” kata dia.
Sebelumnya, pemerintah diketahui tengah mengevaluasi implementasi program subsidi kendaraan motor listrik. Sebab, program yang diberlakukan dengan memberikan insentif untuk pembelian kendaraan listrik ini justru masih sepi peminat.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, realisasi pembelian kendaraan listrik saat ini tak sesuai dengan target yang ditetapkan. Karena itu, pemerintah pun akan memberikan kemudahan bagi masyarakat agar bisa memperoleh kendaraan motor listrik. Pemerintah, kata Bahlil, akan memperluas persyaratan penerima subsidi.
Ia menyebut, awalnya insentif tersebut diberikan hanya untuk pelaku UMKM. Namun, dari target 200 ribu unit motor listrik yang disiapkan, hanya satu persen yang terealisasi.
Karena itu, pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan untuk membuka pemberian insentif motor listirk ini ini untuk umum. Pemerintah mempertimbangkan untuk setiap KTP satu motor listrik. "Kelihatannya ke depan akan dibuka untuk umum," kata Bahlil.