REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tarif khusus pelajar untuk layanan transportasi Biskita Trans Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, sudah diajukan kepada pemerintah pusat. Menunggu penerapan tarif khusus itu, Perumda Trans Pakuan Kota Bogor akan menyosialisasikan cara registrasi kartu Biskita untuk pelajar.
“Insya Allah segera disosialisasikan cara registrasi kartunya ya. Tapi, untuk penerapan masih menunggu revisi regulasi mengenai tarifnya,” kata Direktur Perumda Trans Pakuan Rachma Nissa Fadliya kepada Republika.co.id, Selasa (1/8/2023).
Tarif penumpang Biskita Trans Pakuan sebelumnya ditetapkan Rp 4.000 per orang. Perumda Trans Pakuan lantas mengakukan tarif khusus untuk sejumlah kalangan, salah satunya pelajar.
Nissa mengatakan, besaran tarif khusus pelajar yang diajukan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 2.000. “Kita tunggu nanti keputusannya seperti apa ya,” ujar Nissa.
Sebagian besar penumpang Biskita Trans Pakuan disebut merupakan pekerja dan pelajar. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, pada prinsipnya tarif Biskita Trans Pakuan khusus pelajar ini sudah disetujui sehingga akan segera disosialisasikan.
Namun, Bima Arya belum memastikan berapa besaran tarif khusus pelajar itu dan kapan mulai diberlakukan. “Nanti kita sampaikan, tapi tarifnya itu pasti tidak membebani dan meringankan,” ujar Bima Arya.
Menurut Bima Arya, tarif khusus pelajar ini merupakan aspirasi dari warga, agar memudahkan akses transportasi umum yang aman dan nyaman. Khususnya bagi para pelajar untuk perjalanan menuju sekolah dan pulang.
“Anak-anak sekolah itu kalau nyambung (transportasi) berkali-kali kan berat. Jadi, anak sekolah dimudahkan, diberikan diskon, termasuk juga lansia,” kata Bima Arya.
Selain pelajar dan warga lanjut usia (lansia), diusulkan juga tarif khusus untuk warga difabel, serta pensiunan. Tarif khusus yang diusulkan sekitar 50 persen dari tarif reguler.
Tarif layanan Biskita Trans Pakuan Bogor ditetapkan sejak 20 Mei 2023. Sebelumnya dikabarkan, metode pembayaran tarif Biskita masih menggunakan kartu nontunai.
Kartu pembayaran nontunai yang dapat digunakan, yaitu e-money dari Bank Mandiri, Tap Cash dari BNI, Flazz dari BCA, serta Brizzi dari BRI. Penumpang nantinya menempelkan kartu nontunai itu pada perangkat Tap on Bus (ToB) di Biskita Trans Pakuan.