REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah menerima dan mulai mengusut laporan polisi terhadap pengamat politik Rocky Gerung dan pakar Hukum Tata Negara Refly Harun terkait dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan sudah meminta klarifikasi terhadap tiga orang saksi.
“Tim Penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap satu orang pelapor dan dua orang saksi lainnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Namun Trunoyudo belum dapat memastikan kapan terlapor Rocky Gerung dan Refly Harun dimintai keterangan terkait laporan yang dilayangkan oleh pihak Relawan Indonesia Bersatu. Laporan tersebut diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/POLDA METRO JAYA tertanggal 31 Juli 2023.
“Telah diterima Laporannya di SPKT Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan mengatakan, laporan tersebut dibuat atas kegaduhan yang ditimbulkan atas ucapan Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Jokowi. Sedangkan Refly turut dilaporkan karena akun Youtube miliknya dianggap terlibat menyebarkan ucapan Rocky Gerung tersebut.
“Kami sebagai relawan dan masyarakat Indonesia sangat terganggu dan ini sudah memunculkan kegaduhan makanya kami melaporkan di Polda Metro Jaya sekaligus kita juga melaporkan penyebar video tersebut,” jelas Lisman Hasibuan.
Rocky Gerung klarifikasi pernyataannya...