REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter melakukan rebranding dengan mengubah nama menjadi X, menggantikan logo burung biru dengan X putih dengan latar belakang hitam, pada Senin (31/7/2023). Ini merupakan bagian dari upaya rebranding yang lebih luas yang dipimpin oleh Elon Musk.
Perubahan ini juga mengubah terminologi yang khas dari Twitter. Melansir dari laman Hindustan Times, Selasa (1/8/2023), istilah tweet untuk utas yang diunggah diganti dengan post. Selain itu, fitur yang sebelumnya dikenal sebagai retweet diubah namanya menjadi 'repost'.
“Pembaruan Beta terbaru dari X untuk Android, menghapus sejumlah referensi ke Twitter dan tweet. Tweet sekarang hanya disebut Posts, dan halaman pengaturan menyebut platform itu X, bukan Twitter. Retweet sekarang menjadi Repost,” kata pihak X.
Perubahan ini dilakukan setelah Musk mengumumkan rencananya, untuk mengubah citra Twitter dalam serangkaian unggahan pada akhir pekan lalu. Musk menyatakan akan mengucapkan selamat tinggal pada brand Twitter, dan secara bertahap menghapus semua elemen yang berhubungan dengan burung biru. Menanggapi pengumuman Musk, perusahaan dengan cepat mengalihkan http://x.com ke https://twitter.com dalam beberapa jam.
Jika langsung mencoba mengakses laman X.com baik itu lewat Safari maupun Google, pengguna akan langsung diarahkan langsung ke laman Twitter.com. Tampilan Twitter pun juga masih bernuansa biru, hanya saja ada logo X di atasnya.
Sementara untuk di aplikasi Twitter yang diakses lewat iPhone, masih menggunakan lambang burung biru hingga berita ini diturunkan. Halaman utama diberi nama For You, dengan format mirip Threads, di mana yang muncul bukan hanya utas dari following tetapi juga dari berbagai utas yang random. Namun disediakan pula halaman khusus utas following.
Belakangan, Musk secara resmi mengungkapkan logo Twitter yang diubah, yang sekarang menampilkan X putih tebal dan minimalis dengan latar belakang hitam, meninggalkan burung biru yang sudah lama dikenal. Musk telah memperbarui foto profilnya di platform dengan logo baru, dan X juga dipasang di kantor pusat media sosial itu di San Francisco.
Langkah ini sejalan dengan visi Musk untuk mengubah Twitter menjadi aplikasi super, mirip dengan WeChat Cina. CEO baru X Linda Yaccarino menegaskan bahwa perubahan logo hanyalah salah satu dari banyak langkah yang direncanakan dalam proses rebranding yang lebih luas.