Selasa 01 Aug 2023 18:03 WIB

Perbedaan Badai dan Topan, Masih Banyak yang Keliru

Tahukah kamu apa perbedaan badai dan topan?

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Badai (ilustrasi). Badai dan topan memiliki sejumlah perbedaan yang orang lain belum banyak tahu.
Foto: NASA/EPA
Badai (ilustrasi). Badai dan topan memiliki sejumlah perbedaan yang orang lain belum banyak tahu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamu mungkin pernah mendengar kedua istilah antara badai dan topan. Namun, tahukah kamu apa perbedaan dari istilah yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa cuaca itu?

Dilansir laman Red Cross pada Selasa (1/8/2023), istilah badai dan topan mengacu pada siklon tropis yang semakin intensif, gabungan awan dan badai petir yang berputar di atas perairan tropis atau subtropis. Sistem badai secara resmi menjadi siklon tropis ketika membentuk pola sirkulasi tertutup. Dengan kata lain, jika ada "mata" badai yang jelas, itu adalah siklon tropis.

Baca Juga

Semua siklon tropis tumbuh di perairan laut tropis yang hangat antara Juni dan November, meskipun kadang-kadang dapat terjadi di luar bulan-bulan tersebut. Siklon tropis memiliki sistem spiral atau melingkar dari angin kencang yang berputar di sekitar mata, terkadang berdiameter ratusan mil.

Namun, tidak semua siklon tropis menjadi badai atau topan. Mereka mulai sebagai Tropical Depressions beralih ke Tropical Storms saat angin mencapai 39 mil per jam, dan menjadi badai (atau topan) dengan kecepatan 74 mph, di mana pada saat itu diklasifikasikan berdasarkan level dan judul tambahan.

Pertanyaan yang harus diajukan saat menentukan apakah siklon tropis harus disebut badai atau topan adalah beradap di atas samudera manakah siklon tropis yang semakin intensif ini melayang? Jika berada di atas Atlantik Utara, Pasifik Utara bagian tengah, atau samudra Pasifik Utara bagian timur (Florida, Kepulauan Karibia, Texas, Hawaii, dan lain-lain), maka kondisi cuaca itu disebut badai.

Jika melayang di atas Samudra Pasifik Barat Laut (biasanya Asia Timur), maka itu disebut topan. Jika itu berputar-putar di wilayah lain, maka kondisi cuaca itu disebut sebagai siklon tropis.

Badai dan topan mulai kehilangan kekuatannya begitu mencapai daratan. Tanpa air laut yang hangat sebagai bahan bakarnya, badan dan topan akhirnya berkurang, baik dalam kecepatan maupun ukurannya hingga menghilang. Sayangnya, hal ini tidak selalu terjadi dengan cepat untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Siklon tropis di atas khatulistiwa berputar berlawanan arah jarum jam. Siklon tropis di bawah khatulistiwa berputar searah jarum jam. Ini bukanlah perbedaan badai, melainkan akibat dari efek Coriolis, sebuah gaya dalam fisika yang menyebabkan posisi kita di bumi membentuk perspektif kita. Jika badai terbentuk di satu tempat dan melintasi International Date Line, namanya akan berubah. Misalnya, pada 2014 Hurricane Genevieve terbentuk di Pasifik timur, tetapi menjadi Topan Super Genevieve saat bergerak ke barat dan melintasi International Date Line.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement