Selasa 01 Aug 2023 18:59 WIB

Efek ASEAN Summit, Jumlah Penumpang Bandara Komodo Naik

Efek dari ASEAN Summit, Bandara Komodo semakin dikenal luas.

Suasana di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Ahad (19/1/2020).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Suasana di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Ahad (19/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI BARAT -- Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat sebagai efek dari kegiatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN/ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 9-13 Mei 2023 lalu.

"Kami sadari betul bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dari jumlah penumpang dan pergerakan pesawat," kata Kepala Kantor UPBU Komodo, Ceppy Triono di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga

Ia merinci ada kenaikan jumlah penumpang dari Mei 2023 setelah ASEAN Summit hingga Juli 2023. Pada Mei 2023 tercatat sebanyak 39.630 penumpang yang datang, naik menjadi 42.571 penumpang pada Juni 2023, lalu naik lagi menjadi 48.046 penumpang pada Juli 2023.

Selanjutnya penumpang yang berangkat dari bandara tersebut pada Mei 2023 sebanyak 40.356 penumpang, sempat turun menjadi 39.206 penumpang pada Juni 2023, tapi naik lagi menjadi 45.991 penumpang pada Juli 2023. "Hal ini dampak dari adanya pesawat yang hadir di Bandara Komodo," kata dia.

Ia mengatakan rata-rata pergerakan pesawat pada April 2023 sebanyak 363 kali pergerakan datang dan berangkat. Kini telah naik menjadi 390 kali pergerakan pesawat datang dan 389 kali pergerakan pesawat berangkat pada Juli 2023.

Pergerakan pesawat terbanyak terjadi pada Mei 2023 sebanyak 494 kali pergerakan dan didominasi oleh pesawat sewaan atau carter. "Efek dari ASEAN Summit, Bandara Komodo semakin dikenal luas sehingga kami sudah lakukan persiapan untuk tangani ini," ungkapnya.    

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement