REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan mengaku, bersyukur Sodetan Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur sudah diselesaikan Pemprov DKI. Dia menilai, setiap kepemimpinan memiliki fase tersendiri dalam proses pembangunannya.
"Ada proses di balik seremoni dan di dalam proses itu biarkan nanti memiliki fakta yang melihat, tapi bagi kami yang penting alhamdulillah sudah selesai," ujar Anies di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).
Menurut dia, di balik sebuah peresmian proyek tentu ada proses yang bisa dilihat sebuah fakta di dalamnya. Anies menyebut, setiap orang bisa melakukan penilaian kinerja dalam pembangunan sebuah proyek, termasuk Sodetan Ciliwung.
"Silakan saja nanti melakukan asesmen, diudit, nanti bisa kelihatan bulan apa mengerjakan apa selama delapan tahun, sembilan tahun, atau 10 tahun terakhir. Tapi buat saya bersyukur Alhamdulillah sudah selesai," ucap capres Koalisi Perubahan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023). Proyek Sodetan Ciliwung ini dikerjakan sejak 11 tahun lalu ketika Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Namun, proyek itu sempat disebut mangkrak selama enam tahun pada masa kepemimpinan Anies sebagai gubernur DKI.
Jokowi mengatakan, sempat terhentinya proyek Sodetan Ciliwung karena persoalan pembebasan lahan. Pengerjaan pengeboran sodetan pun tersebut akhirnya terpaksa dihentikan karena Pemprov DKI era Anies tidak merampungkan masalah tersebut.
Masalah pembebasan lahan tersebut diklaim baru kelar ketika Heru Budi Hartono menjabat sebagai pj gubernur DKI. "Karena memang pekerjaan ini sangat bergantung pada pekerjaan lahan. Sehingga saat itu kegiatan pengeboran terhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI. Sekarang rampung dan juga selesai," kata Jokowi usai meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin.