REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengaku khawatir dengan aktivitas transfer klub-klub Arab Saudi. Ia mendesak otoritas sepak bola untuk mengatasi jadwal bursa transfer di liga negara tersebut.
Bursa transfer Arab Saudi berakhir pada 20 September, tiga pekan setelah jendela transfer Eropa ditutup. Klopp khawatir hal tersebut dapat berdampak pada klub yang tidak dapat merekrut pengganti yang cocok.
Berbicara di Singapura menjelang pertandingan persahabatan pramusim timnya melawan juara Jerman Bayern Munchen, Klopp menyuarakan kekhawatiran saat menanggapi berita bahwa mantan pemain Liverpool Sadio Mane akan meninggalkan Bayern untuk bergabung dengan klub Saudi Al Nassr.
"Pengaruh Arab Saudi? Kita lihat saja. Saya tidak tahu. Saat ini sepertinya mereka memiliki pengaruh yang cukup besar, sangat masif," kata pelatih Jerman itu yang dikutip AFP pada Selasa (01/8).
Sejak awal tahun, klub-klub Arab Saudi menggelontorkan dana besar untuk pemain-pemain top dunia termasuk Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan N'Golo Kante.
"Saya pikir hal terburuk adalah bursa transfer di Arab Saudi masih dibuka selama tiga pekan lebih lama. Bila saya benar, saya mendengar hal seperti itu. Kemudian, setidaknya di Eropa, itu tidak membantu. Jadi UEFA dan FIFA harus mencari solusi untuk itu."
"Namun, pada akhirnya, saya tidak tahu persis apa yang akan terjadi saat ini. Itu sudah berpengaruh bagi kami, pastinya. Kami harus belajar menghadapinya, tetapi itulah yang kami lakukan," tambahnya.
Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel juga menyebut situasi saat ini sama seperti Liga Super China, di mana klub-klub dari negara itu juga menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan bintang-bintang sepak bola di pertengahan dekade terakhir.
"Saya hanya mengamati situasinya, yang merupakan situasi yang sangat baru," kata Tuchel.
"Ini mungkin sedikit mirip dengan situasi ketika China memulai liga mereka. Ini semacam demam emas yang serupa di sana dan sekarang ada liga berikutnya (Arab Saudi) yang mencoba menjadi lebih populer, lebih terkenal, dan berusaha membangun merek dengan merekrut banyak pemain dan pelatih berkualitas," tambahnya.
"Ini adalah situasi yang benar-benar baru dan terlalu dini bagi saya untuk memiliki opini yang jelas. Jadi saya seorang pengamat, pengamat yang terkejut."