REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erik ten Hag membela Manchester United (MU) atas pengeluaran besarnya di bursa transfer. Ten Hag mengatakan semua tim papan atas melakukan hal yang serupa.
Pelatih asal Belanda itu merekrut enam pemain baru selam musim panas pertamanya sebagai pelatih MU. Ia menghabiskan 210 juta poundsterling yang meliputi pembelian Antony, Casemiro, Lisandro Martinez, Tyrell Malacia dan Christian Eriksen. Sementara Martin Dubravka, Jack Butland, Marcel Sabitzer dan Wout Weghorst semuanya bergabung dengan status pinjaman.
Pengeluaran MU tidak berhenti pada musim panas ini. MU mendatangkan Mason Mount dari Chelsea senilai 55 juta Poundsterling dan Andre Onana dari Inter Milan seharga 47 juta Poundsterling. Kemudian Rasmus Hojlund dari Atalanta dengan nilai 72 juta Poundsterling hampir bergabung.
"Dibandingkan dengan [tim] lain, kami tidak melakukan lebih atau kurang. Mereka semua berinvestasi banyak dalam tim mereka. Saya tidak fokus pada masalah ini karena bagi saya itu sama sekali tidak menarik," ujarnya dilansir dari 90min, Selasa (1/8/2023).
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu menegaskan hanya memikirkan cara bermain dan meningkatkan tim. Ten Hag akan berjuang dengan pemain yang dimiliki. Ten Hag pun akan menuntut kepada klub tentang siapa pemain yang harus didatangkan.
Ketika pemain yang diburu didapatkan maka mereka harus benar-benar bermanfaat untuk tim. Namun Ten Hag mengakui bahwa dengan pengeluaran besar tidak lantas menjadikan Setan Merah sebagai penantang gelar Liga Inggris musim depan.
"Saya pikir pada pramusim kita tidak boleh membicarakan [gelar] itu. Saya pikir tidak ada seorang pun di Liga Primer yang bisa melakukan itu, [kecuali] mungkin City," kata Ten Hag.
Menurutnya, Man City bisa melakukan itu karena selama enam tahun terakhir memenangi lima gelar. Maka dari itu Man City bisa membicarakan bagaimana merebut gelar di pramusim. Kendati demikian Ten Hag merasa bisa menyaingi Man City.
"Saya pikir kami telah membuktikan bahwa kami dapat mengalahkan mereka, tetapi Anda harus melakukannya setiap hari dan pada saat ini, kami memiliki cara untuk pergi," tuturnya.