REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, optimistis merebut suara perempuan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu diupayakan salah satunya dengan memberi porsi lebih besar bagi perempuan dalam pencalonan pada Pemilu dari yang sudah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya optimis, bahkan PPP sendiri mencalonkan kaum perempuan lebih dari yang sudah diatur KPU. Ini artinya kami juga memberikan porsi yang besar bagi kaum perempuan,” ujar Mardiono lewat siaran pers, Selasa (1/8/2023).
Hal ini Mardiono sampaikan saat menghadiri Mukernas dan Pelantikan Pimpinan Pusat (PP) Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) masa bakti 2022-2027, di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (30/7/2023) lalu. Pada kesempatan itu Mardiono mengaku telah memberikan WPP kepercayaan penuh sekaligus penugasan untuk menjadi ujung tombak lintas sektor dalam menyampaikan program kerja PPP.
“Kami beri penugasan kepada WPP se-Indonesia untuk menjadi ujung tombak lintas sektor, seluruh elemen masyarakat guna menyampaikan proker PPP dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024,” ujar dia.
Mardiono juga meminta WPP untuk bersama-sama menyosialisasikan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Sandiaga Uno. “WPP juga telah kami beri tugas untuk menyosialisasikan apa yang menjadi keputusan PPP. Di mana PPP mencalonkan Pak Ganjar dan sedang memperjuangkan Cawapresnya Pak Sandiaga,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP, Sandiaga Uno, mengaku senang dengan bergabungnya sang istri Nur Asia Uno ke dalam badan otonom (banom) WPP.
“Saya senang, paling tidak bisa turun bersama-sama. Karena beliau komitmen, sejak dulu keluarga besarnya juga PPP. Sehingga terasa reuni kembali untuk menjemput kemenangan PPP, meraih 11 juta suara, dan meningkatkan kursi 40 sampai 50 persen,” kata dia.