REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ribuan iPhone Apple akan dimatikan karena kasus International Mobile Equipment Identity (IMEI) ilegal. Seorang mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Cia (18 tahun) menyetujui hal tersebut
“Karena penggunaan IMEI ilegal dapat melanggar hukum peraturan yang berlaku,”kata Cia saat dihubungi Republika, Selasa (1/8/2023).
Menurut Cia, kasus IMEI ilegal bisa dihindari dengan membeli iPhone dari toko resmi atau memeriksa kebenaran IMEI sebelum membeli iPhone. Cia yang telah menjadi pengguna iPhone selama sekitar sembilan hingga 10 tahun ini juga mengungkapkan adanya IMEI untuk iPhone sangat penting.
“Untuk kasus itu, temanku pernah beli iPhone second yang dibeli di toko online, tapi karena IMEI yang terdaftar itu enggak resmi dari Indonesia, akhirnya sampai saat ini dia enggak bisa pakai kartu SIM apa-apa, dan akhirnya selalu bawa hp lain yang dipakai untuk hotspot,” ujar pengguna iPhone XR ini menjelaskan.
Sementara itu, seorang mahasiswi bernama Stella Andrea (22 tahun) mengungkapkan kasus IMEI ilegal bukan sesuatu yang baru. Maka dari itu, dia sudah tidak kaget lagi kalau kasus IMEI ilegal masih sering terjadi.
Stella sering melihat banyak reseller iPhone yang menjual dengan embel-embel “IMEI legal” padahal tidak atau “IMEI diunlock nanti”.
“Hal kayak gini merugikan pengguna yang kurang paham soal kasus IMEI ilegal ini,” ujar mahasiswi yang saat ini menggunakan iPhone 12 ini.
Menurut Stella, ada tindakan preventif yang bisa dilakukan terkait kasus IMEI ilegal. Dari sisi konsumen, Stella menuturkan, pastikan membeli produknya di toko atau reseller resmi. Selain itu, ada dari pihak berwajib yang juga harus rajin ‘bersih-bersih’ terkait handphone (HP) yang IMEI-nya tidak terdaftar.
Senada dengan Cia, Stella juga mengatakan adanya IMEI untuk iPhone penting sekali. “Karena fungsi utama dari penggunaan HP kan untuk mempermudah komunikasi, kalau IMEI ilegal otomatis sinyal seluler enggak bisa masuk sehingga HP enggak bisa dimanfaatkan dengan benar (kebanyakan orang dengan IMEI ilegal hanya mengandalkan WiFi)” kata Stella yang sudah menjadi pengguna iPhone mungkin dari sekitar tahun 2014.
Lebih lanjut, dia menyebutkan IMEI juga penting terkait identifikasi dan reparasi. “Banyak gerai yang tidak mau terima reparasi apabila IMEI ilegal. Ini tentu merugikan pengguna HP,” ujarnya.