REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jobstreet Express, bagian dari Jobstreet by SEEK, teknologi pencarian kerja terkemuka di Indonesia, hadir di gelaran Job Fair yang berlangsung di Transmart Maguwo, Yogyakarta pada 13-15 Juli 2023 lalu. Kehadiran ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkenalkan layanan Jobstreet Express guna mempertemukan perusahaan dengan pekerja semi-terampil untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai wilayah di Indonesia.
"Potensi lowongan kerja di Yogyakarta dan sekitarnya dari berbagai sektor industri semakin meningkat seiring dengan melonjaknya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke DIY dalam beberapa bulan terakhir pasca-meredanya pandemi. Kami berupaya merespons hal tersebut dengan membantu para pencari kerja agar bisa memperoleh pekerjaan sesuai bidangnya, di sisi lain pengusaha juga mendapatkan kandidat yang tepat dan cepat," ungkap Head of Jobstreet Express, Woon Hann Khoo, dalam siaran persnya.
Jumlah penduduk DIY mencapai angka 3.668.719 orang dengan persentase penduduk usia produktif menyentuh angka 70,04 persen (dari data jogjaprov.go.id). Jumlah tersebut menghadirkan tantangan bersama dalam hal penyediaan lapangan kerja. Positifnya, meningkatnya pariwisata di D.I.Yogyakarta pada 2023 turut mendongkrak permintaan SDM khususnya di bidang ekonomi kreatif, perhotelan, dan hospitality.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 5.017 kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY pada Maret 2023. Selain itu dari data yang dihimpun Antara, Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) wisata yang dikelola pemkab/pemkot dan daya tarik wisata yang dikelola swasta dan masyarakat mencatat total pergerakan wisatawan selama libur lebaran 2023 di DIY sebanyak 1.655.814 (1,6 juta) wisatawan domestik. Hal ini turut berdampak positif terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di DIY sebesar 49,60 persen dan TPK hotel non bintang sebesar 17,58 persen.
Tantangan penyediaan lapangan kerja juga menjadi fokus Jobstreet Express untuk hadir di wilayah Yogyakarta, sehingga Jobstreet Express berpartisipasi pada Job Fair yang diselenggarakan pada 13-15 Juli 2023 dan dihadiri lebih dari 3.000 pencari kerja. Hingga saat ini, berbagai mitra perusahaan dari berbagai industri telah tergabung dalam platform Jobstreet Express, mulai dari industri hospitality, industri pariwisata, hingga industri kreatif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa di antaranya seperti, Hotel Tentrem Yogyakarta, Hyatt Regency Yogyakarta, Sumberwatu Heritage Group, PT Agrinesia Raya (Bakpia Kukus Tugu), Kawan Lama Group, dan masih banyak lagi.
Hadirnya Jobstreet Express dengan lebih dari 20 ribu mitra perusahaan di Bali, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, diharapkan dapat turut membantu program pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran, yang masih mencapai 7,99 juta orang per Februari 2023. Hingga saat ini, Jobstreet Express telah memiliki lebih dari 10 ribu iklan lowongan kerja aktif dalam platform-nya.
Dengan proses rekrutmen mudah yang ditawarkan oleh Jobstreet Express, pejuang kerja dapat melamar berbagai lowongan hanya di satu portal secara cepat, aman, dan gratis sampai akhir tahun 2023, tanpa dipungut biaya tambahan apapun. Beberapa lowongan yang tersedia antara lain waiter/waitress, sales/marketing, admin, front office, pramuniaga/crew store dan lainnya.
Langkah Jobstreet Express untuk mengembangkan platform-nya di DIY tidak lepas dari keberhasilan kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari lembaga pemerintah, asosiasi usaha, komunitas, perusahaan swasta, dan masyarakat. Serangkaian kerja sama ini merupakan upaya Jobstreet Express dalam mewujudkan misi dalam membantu para pejuang kerja yang memiliki kemampuan pekerjaan semi-terampil agar bisa terus produktif serta turut membantu perusahaan dari berbagai industri melalui satu platform.
"Upaya kolaborasi yang dilakukan Jobstreet Express di berbagai kota, khususnya Yogyakarta adalah komitmen kami dalam meningkatkan SDM di usia produktif yang menyentuh angka 70 persen, di mana kami membuka peluang memperbanyak lowongan kerja sehingga turut mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia," kata Woon Hann Khoo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika