Rabu 02 Aug 2023 08:02 WIB

Rektor IPDN Beri Pembekalan kepada 1.627 Calon ASN

Para pamong praja muda ini merupakan generasi milenial.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo memimpn kegiatan pembekalan untuk 1.627 orang Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja dilantik oleh Wakil Presiden Ma
Foto: Dok. Web
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo memimpn kegiatan pembekalan untuk 1.627 orang Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja dilantik oleh Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR -- Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo memimpn kegiatan pembekalan untuk 1.627 orang Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja dilantik oleh Wakil Presiden Ma'euf Amin pada tanggal 27 Juli 2023 yang lalu. Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian dan Humas IPDN, Arief M. Edie mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya sebelum menyerahkan Calon Aparatur Sipil Negara yang telah dilantik ke daerahnya masing-masing. 

“Rektor berkesempatan memberikan pengarahan kepada mereka terkait dengan mekanisme tugas yang akan mereka lakukan nanti ditempat mereka mengabdi. Para pamong praja muda ini merupakan generasi milenial, jadi mereka harus mampu mengimplementasikan teknologi dalam pekerjaannya, harus memiliki daya saing. Tadi Pak Rektor memberikan pesan-pesannya agar calon ASN ini dapat bersaing di era global yang semakin kompleks ini," ujar Arif M. Edie seperti sinukil pada Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Masih menurutnya, nantinya para calon ASN ini akan disebarkan ke daerah masing-masing setelah keluar SK dari BKN, untuk saat ini mereka harus melalui proses magang salama 1 tahun sebagai calon PNS. Arief M. Edie juga kembali menegaskan bahwa lulusan IPDN ini harus paham kearifan lokal, harus mampu beradaptasi dengan daerah tempat mereka mengabdi.

“Saya harap mereka mampu mengenali daerahnya, bagaimana kearifan lokalnya, bagaimana mekanismenya. Mereka harus mempersiapkan dari sekarang, agar nantinya setelah bekerja mereka dapat memberikan kontribusi untuk pimpinan dan pemerintah daerah tempat mereka ditugaskan, bukan cuma sebagai tukang pos yang memberikan surat, tapi harus mampu menelaah setiap surat yang masuk dan memberikan masukan serta kontribusi untuk pimpinannya," kata dia.