REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tengah menyiapkan jadwal pemilihan ulang rektor, menyusul pembatalan rektor terpilih Sadjidan beberapa waktu lalu.
Ketua Dewan Profesor UNS, Prof Suranto Tjiptowibisono, mengatakan untuk pemilihan rektor akan dilakukan pada Desember 2023 hingga Februari 2024. Meski demikian, ada beberapa tahapan yang harus dijalankan menuju ke pemilihan rektor tersebut.
Langkah pertama yang dilakukan adalah tahapan pemulihan dan pengaktifan Majelis Wali Amanat (MWA) yang nantinya bertindak sebagai penyelenggara pemilihan rektor.
Untuk tahap ini, yang dilakukan mulai dari penataan keanggotaan senat akademik fakultas (SAF) yang berlangsung pada Juni-Agustus 2023. Selanjutnya pada Agustus-September dilakukan penataan anggota senat akademik.
Pada Oktober-November dilakukan pengaktifan MWA, diikuti dengan penyiapan peraturan MWA, mulai dari tata cara penyusunan peraturan internal, peraturan pemilihan rektor, dan lain-lain.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membekukan MWA sebagai buntut dari dugaan kecurangan pemilihan rektor yang diselenggarakan beberapa bulan lalu.
Akibatnya, hasil pemilihan rektor yang memenangkan Sadjidan terpaksa dibatalkan. Meski hingga saat ini pemilihan rektor belum ada hasil, dipastikan hal tersebut tidak mengganggu operasional termasuk prestasi UNS.
"UNS masih mampu mengukir berbagai prestasi, khususnya dalam tata kelola perguruan tinggi. Ini menunjukkan bahwa situasi internal UNS masih kondusif. Berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan penyelenggaraan kegiatan layanan rutin juga tetap berjalan normal," kata Prof Suranto.