Rabu 02 Aug 2023 09:56 WIB

Listing di Bursa, Saham Cinema XXI Menguat Lebih dari 10 Persen 

Saham CNMA menguat ke level 304 dari harga IPO 270.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas keamanan berjaga didepan pintu masuk Cinema XXI, Jakarta, Jumat, (7/7/2023).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas keamanan berjaga didepan pintu masuk Cinema XXI, Jakarta, Jumat, (7/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) resmi menjadi perusahaan terbuka, yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8/2023). Emiten jaringan bioskop nasional ini tercatat dengan kode saham CNMA.

Pada perdagangan perdananya, saham CNMA langsung melaju ke zona hijau dengan menguat ke level 304. Angka tersebut menguat hingga 12,5 persen  dari harga saat penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di posisi 270.

Baca Juga

Cinema XXI menerbitkan 8,33 miliar saham baru atau sekitar 10,0 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Ditawarkan dengan harga Rp 270 per saham, CNMA berhasil mengumpulkan total dana sebesar Rp 2,25 triliun. "Kami menyambut baik dan mengapresiasi respon positif dari para investor," kata Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, Hans Gunadi, saat seremonial pencatatan saham di BEI, Rabu (2/8/2023).

Menurut Hans, pendanaan yang diperoleh dari IPO akan memperkuat permodalan dan mendukung perluasan jejaring bioskop Cinema XXI. Selain itu, IPO akan menjadi momentum bagi Cinema XXI untuk menjadi perusahaan publik dengan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik.

Sekitar 65 persen dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. Cinema XXI berencana menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Kemudian, sekitar 15 persen dana bersih yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. Sisanya, sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank Cinema XXI.

Dari sisi kinerja keuangan, pada kuartal pertama 2023, pendapatan Cinema XXI meningkat sebesar Rp 247,6 miliar atau 39,0 persen menjadi Rp 883,2 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 635,6 miliar di periode yang sama 2022. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan usaha bioskop, makanan dan minuman, iklan, dan kegiatan usaha lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement