REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Persib Bandung ingin mematahkan statistik tak pernah menang melawan Bali United sejak 2017 silam. Mereka akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Kamis (3/8/2023) malam.

Pelatih Yaya Sunarya mengakui, tim tidak pernah melawan Bali United sejak 2017. Ia mengungkapkan, Bali United melakukan reformasi sehingga melahirkan sebuah perubahan.

"Kita mengalami hasil belum maksimal betul betul, dari statistik pertandingan kadang kita kalah kadang draw. Tentu itu sebuah statisik menjadi motivasi kita memecahkan statistik itu," ujar dia saat sesi konferensi pers di Stadion GBLA, Rabu (2/8/2023).

Meski begitu, saat ini, tim memiliki modal untuk bermain melawan Bali United karena berhasil meraih tiga poin saat melawan Persik Kediri. Selain itu, dukungan suporter dan bobotoh akan menambah semangat para pemain.

"Saya pikir momentum itu didapat karena perjalanan kemarin melawan Persik mendapatkan poin penuh, itu modal besok main di rumah sendiri dan dukungan dari suporter Bobotoh," kata dia.

Pertandingan melawan Bali United nanti, ia mengatakan, terdapat tiga pemain yang tidak dapat bergabung, yaitu Frets Butuan, Kakang Rudianto, dan Reky Rahayu. Sedangkan, pemain baru Levy Madinda sudah mulai beradaptasi dan memiliki potensi bermain saat melawan Bali United nanti.

Terkait kehadiran pelatih anyar Bojan Hodak di laga melawan Bali United, Yaya mengaku, pelatih dalam kondisi sehat dan senang bergabung dengan tim Persib Bandung. Saat ini proses administrasi yang bersangkutan masih dalam pengurusan.

Pemain belakang Persib Bandung Putu Gede mengaku termotivasi untuk memenangkan pertandingan melawan Bali United tim asal kelahirannya. Ia berharap, dapat meraih tiga poin.

"Persiapan tim sudah baik ikut yang diinstruksikan pelatih, besok siap meraih tiga poin," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika