REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Teknologi Indonesia (ITI) menghadirkan program cicilan nol persen sebagai pilihan pembayaran bagi para calon mahasiswa baru di periode 2023/2024. Perguruan tinggi berbasis teknologi yang didirikan oleh almarhum BJ Habibie tersebut menghadirkan program itu karena masih kurangnya akses pendidikan untuk pelajar di Indonesia.
"Diharapkan mampu memberikan kesempatan seluasnya-luasnya untuk mengikuti pendidikan sampai tuntas, dan bagi mahasiswa aktif membantu untuk menyelesaikan pendidikan sarjana sampai tuntas tanpa kendala dalam pembiayaan," jelas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas ITI, Iyus Hendrawan, lewat keterangannya, Rabu (2/8/2023).
Dalam menyelenggarakan program itu, ITI bekerja sama dengan Danacita, perusahaan keuangan berbasis teknologi. Kerja sama itu dilatarbelakangi karena masih kurangnya akses pendidikan untuk pelajar di Indonesia, seiring dengan upaya pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Adapun Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 mengenai angka partisipasi kasar perguruan tinggi, mencatat sebanyak 68,81 persen lulusan sekolah menengah di Indonesia tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Melalui kerja sama ini, ITI dan Danacita berharap dapat membantu lebih banyak calon mahasiswa menempuh pendidikan tinggi dengan solusi yang lebih terjangkau. Dengan program cicilan nol persen itu, maka calon mahasiswa ITI dapat membayar biaya perkuliahan mereka secara bulanan dan tanpa biaya tambahan sehingga biaya kuliah menjadi lebih ringan dan terjangkau.
Sementara itu, Direktur Utama Danacita, Alfonsus Wibowo, mengungkapkan, setiap masyarakat Indonesia berhak memiliki peluang untuk lebih sejahtera. Tapi hal itu sangat dipengaruhi oleh akses kepada pendidikan, yang mana itu masih menjadi tantangan bersama di negeri ini.
"Danacita percaya, pendidikan harus dapat diakses seluas-luasnya. Kami berharap lewat program cicilan nol persen ini, bersama dengan ITI, Danacita dapat membantu lebih banyak lagi mahasiswa menempuh pendidikan setinggi-tingginya," jelas dia.
Calon mahasiswa ITI yang ingin mengikuti program cicilan nol persen itu cukup mengajukan secara daring dengan proses pengajuan maksimal tiga hari kerja. Nantinya biaya kuliah yang disetujui Danacita akan langsung ditransfer ke pihak ITI sehingga dapat diterima secara terjamin oleh pihak kampus.
“Kami berharap agar calon mahasiswa mendapatkan alternatif solusi biaya pendidikan yang terjangkau. Kerja sama selama lebih dari satu tahun dengan Danacita telah membuktikan bahwa banyak mahasiswa ITI yang telah terbantu lewat solusi pendanaan yang terpercaya.” jelas Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Bisnis dan Kerja Sama ITI, Sidik Marsudi.
ITI telah menggandeng Danacita dari awal tahun 2022 sebagai solusi pendanaan bagi mahasiswa ITI, hingga saat ini lebih dari Rp 2,9 Miliar telah disalurkan kepada lebih dari 350 mahasiswa ITI. Dari kerja sama awal tersebut, kedua belah pihak menyadari adanya peluang untuk meningkatkan kualitas dukungan kepada mahasiswa ITI dengan melahirkan program cicilan nol persen khusus mahasiswa baru.