Rabu 02 Aug 2023 16:29 WIB

Panglima TNI Bantah Penyaluran Bantuan ke Papua Tengah Terkendala Gangguan Keamanan KKB

Menurut Panglima TNI penyaluran bantuan hanya terkendala masalah cuaca.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan tidak ada gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam distribusi bantuan bencana kekeringan dan kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Yudo mengatakan, kendala distribusi bantuan murni karena cuaca dan akses menuju dua distrik tersebut.

"Nggak ada, jadi saya pastikan untuk kendala dari KKB KST nggak ada. Jadi, memang saat ini kendalanya hanya cuma cuaca saja," ujar Yudo usai rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin terkait penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Hal ini disampaikan Yudo menanggapi pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang mengatakan pengiriman bantuan ke Papua mengalami gangguan keamanan dari KKB. Namun demikian, Yudo mengaku belum mendengar laporan tersebut.

"Saya (menegaskan) sampai sekarang tidak mendengar itu dan nyatanya bahan pangan kita yang kita kirim sudah terdistribusi dan sampai sana, dan sampai sekarang tidak ada gangguan tembakan dari KKB. Jadi itu tolong itu media membangun jangan sampai terbangun seolah-olah menakuti itu, kita tidak pernah takut, karena ini bantuan kemanusian yang harus kita dahulukan kemanusian,” kata Yudo.

Yudo juga memastikan kesiapan prajurit TNI untuk memastikan distribusi bantuan aman dari gangguan KKB di Papua. 

"Ada satu peleton dan dari Polri ada disana juga. Sekitar 50 orang untuk menjaga di bandara maupun jalan menuju Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, kan dua distrik itu yang terdampak," ujarnya.

Sementara itu, saat ini puluhan ton bantuan dari Kementerian Sosial, Polri, BNPB juga sudah terdistribusikan ke Papua Tengah.

"Kemarin sudah terdistribusi bantuan Menteri Sosial 10 ton, dan dari Panglima TNI, ada 8 ton sudah terdistribusi, mungkin dari pak Kapolda, pak Pangdam juga terdistribusi, memang distribusinya tidak bisa langsung kesana karena tidak ada jalan darat, jalan satunya hanya melalui udara, dan angkatan udara harus menunggu cuaca, ketika cuaca bagus langsung terbang kesana ngedrop balik lagi," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement