REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kini tengah fokus menggarap transformasi dari berbagai lini. Hal ini diyakini akan membuat BNI menjadi bank yang dapat bersaing secara global.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Rosan Roeslani mengatakan, transformasi khususnya dari segi sumber daya manusia (SDM) akan menjadi kunci keberhasilan BNI.
Menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah secara jelas menetapkan BNI sebagai bank global karena memiliki pengalaman dalam menggarap potensi pasar luar negeri, khususnya dengan tujuh channel di tujuh negara di luar negeri.
"Berarti BNI akan berkompetisi dengan bank lain di luar. Oleh karena itu, ini bukan hal mudah. Maka dari itu, sumber daya manusia menjadi kunci transformasi yang baik dan benar ke depan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rosan, menegaskan transformasi akan menjadi hal yang lebih mudah jika SDM juga ikut bertransformasi. Pasalnya, menurut dia, aset terbesar yang dimiliki oleh perbankan adalah SDM.
"Kami tidak melihat aset terbesar kita adalah gedung dan lainnya tapi SDM. Sebagai aset terbesar, tentu kita harus bisa meningkatkan diri apabila kita ingin memiliki pertumbuhan yang berkelanjutan," tegas Rosan.
"Karena kalau manusianya tidak ikut tumbuh, pertumbuhan itu tidak akan menjadi pertumbuhan yang berkualitas dan saya meyakini pertumbuhan yang berkualitas apabila manusianya ikut tumbuh baik secara hati, pikiran, dan akhlak," sambungnya.
Dia pun mengajak agenda transformasi untuk dimulai dari masing-masing SDM yang ada di BNI. Menurutnya, hal ini akan membawa dampak dan manfaat yang besar ke depannya.
"Transformasi ini akan berjalan dengan baik apabila kita punya visi dan misi yang sama. Kalau visi dan misi sama, itu akan menjadi gerbong yang luar biasa. Kita ingin BNI menjadi kebanggaan. Bukan hanya bagi yang bekerja di BNI saja, tapi juga kebanggaan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.