REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan pihaknya mendorong agar Piala Dunia U-17 2023 dapat digelar di empat kota. Jika sebelumnya ada delapan stadion yang diusulkan kepada FIFA, kini mengerucut menjadi empat stadion. Hal ini dilakukan karena melihat anggaran yang disepakati dan waktu yang sempit menjelang kejuaraan tersebut.
"Pada saat ini konseksuensi dari persiapan yang tinggal 100 hari, ada persiapan venue, logistik dan lain-lain. Memang kembali dengan segala dinamika dan kembali yang kita tahu bahwa pendanaan harus efiesien. Ya, memang ini pilihan yang tidak mudah, tentu saya tak bisa bicara sebelum mereka bikin pernyataan resmi," kata Erick dalam konferensi pers di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Sebelumnya PSSI ingin mengusulkan delapan stadion, yaitu Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakarta International Stadium (Jakarta) dan Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor).
Namun, dalam pertemuan terakhir dengan FIFA pada Rabu (2/8/2023), PSSI mengerucutkan usulan venue menjadi empat venue yakni Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Jakarta International Stadium (Jakarta). Dari enam grup yang ada, pembagiannya adalah dua grup di Jakarta, dua grup di Bandung, satu di Surabaya dan satu lagi di Solo.
"Konseksuensinya, ada dua grup di Jakarta dan Bandung, maka tempat latihan harus ditambah, di Bandung ada tiga sampai empat tempat latihan mungkin harus tambah satu, di Jakarta tambah dua," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Erick mengungkapkan dari usulan tersebut FIFA mendorong adanya fasilitas pendukung yang mumpuni. Sebab itu, Menteri BUMN tersebut akan menggandeng para pihak terkait termasuk Menteri PUPR dan Gubernur DKI Jakarta dan pejabat-pejabat daerah untuk bersama-sama mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan.
"Insya Allah minggu depan, Senin atau Selasa, saya akan rapat lagi dengan PUPR dan Gub DKI mana yang ada perlu perbaikan apakah di Jakarata ataupun tempat-tempat lain. Nanti ada pertemuan dengan tim di Surabaya, Bandung, Solo, ada follow up-nya," kata Erick.