Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kiri); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kedua kiri) dan Region Operation Head PT Astra Otoparts Tbk, Joni Indra Rukmana (kanan) saat mengunjungi UMKM bengkel binaan Astra - YDBA di Banyumas. (FOTO : Dok Republika)
Sejak berkolaborasi hingga Juni 2023 sebanyak 39 UMKM Bengkel yang berada di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Banyumas maupun Jawa Timur. (FOTO : Dok Republika)
YDBA bersama PT AOP berkomitmen untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan bisnis UMKM bengkel roda-4 binaan YDBA. (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio dan Region Operation Head PT Astra Otoparts Tbk, Joni Indra Rukmana saat mengunjungi UMKM bengkel binaan Astra - YDBA di Banyumas.
Bengkel Arum Sari merupakan salah satu UMKM Bengkel yang ikut serta dalam kolaborasi Penyediaan Sparepart Bengkel antara YDBA dan PT Astra Otoparts Tbk. Dalam kolaborasi tersebut, Arum Sari menjadi bengkel dengan nilai transaksi tertinggi keempat dari 39 UMKM yang terlibat dalam kolaborasi tersebut.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM di tanah air, Astra melalui grup bisnis maupun yayasannya berkomitmen untuk terus berkolaborasi mengantarkan UMKM naik kelas, mandiri dan berkelanjutan.
Kolaborasi dilakukan Astra bukan hanya dengan stakeholder eksternal, tetapi juga sesama Grup Astra, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama PT Astra Otoparts Tbk (PT AOP).
Sejak tahun 2021, YDBA bersama
PT AOP berkomitmen untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan bisnis UMKM bengkel roda-4 binaan YDBA melalui program penyediaan sparepart bengkel dengan keunggulan original dan berkualitas.
Selain mempermudah UMKM dalam penyediaan sparepart dalam bisnisnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan kepercayaan customer terhadap pelayanan yang diberikan oleh UMKM tersebut.
Sejak berkolaborasi hingga Juni 2023 sebanyak 39 UMKM Bengkel yang berada di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Banyumas maupun Jawa Timur terlibat dalam kolaborasi ini. Dalam kolaborasi tersebut, tercatat nilai transaksi lebih dari 3 Milyar.
sumber : Dok Republika
Advertisement