REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dosen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Ikmal Tahir mengatakan, perilaku membakar sampah apalagi sampah berbahan dasar plastik atau karet dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Ia mengungkapkan asap pembakaran sampah plastik dan karet yang dihirup dinilai dapat memicu kanker.
Ikmal mengatakan jenis sampah karet dan plastik jika dibakar biasa maka akan memunculkan reaksi dekomposisi polimer sebagai penyusun plastiknya itu tidak sempurna. Hal tersebut secara nyata dapat dirasakan dengan timbulnya bau tajam.
"Bau ini mengindikasikan ada senyawa dioksin yang punya potensi karsinogenik, yakni pemicu penyakit kanker apabila sampai terhirup pernafasan," kata Ikmal saat dihubungi Republika, Rabu (2/8/2023).
Menurutnya penyakit kanker tersebut bersifat kronik. Gejalanya kemungkinan baru bisa diketahui 3-5 tahun mendatang. Namun jika yang dibakar adalah sampah organik maka menurutnya dampaknya relatif lebih kecil.