REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Belarusia membantah melanggar wilayah udara Polandia. Minsk menyebut tuduhan Warsawa tidak masuk akal karena mengubah narasi yang sebelumnya telah dibantahnya sendiri.
Laporan kantor berita milik pemerintah Belarusia Belta mengutip Kementerian Pertahanan menyatakan, tuduhan menyeberang ke wilayah udara Polandia dengan helikopter Mi-24 dan Mi-8 dibuat oleh pemimpin militer dan politik Polandia. "Untuk membenarkan pembangunan militer di dekat perbatasan Belarusia," ujarnya.
Kementerian Pertahanan Belarusia mencatat, pihak berwenang Polandia telah menyatakan bahwa radar mereka tidak mendeteksi pelanggaran pada Selasa (1/8/2023) pagi. Namun keterangan itu kemudian berubah sesuai dengan narasinya sendiri.
"Helikopter melintasi perbatasan pada ketinggian rendah dan tidak ditangkap oleh radar," ujar keterangan Kementerian Pertahanan Belarusia menyebutkan klaim Polandia.
Menurut Kementerian Pertahanan Belarusia, pernyataan tersebut tidak dikonfirmasi oleh sistem pemantauan dan perekaman Polandia. "Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan Republik Belarusia menolak pernyataan ini sebagai rumor tak berdasar dan menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran wilayah udara oleh helikopter Mi-24 dan Mi-8," ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.
Polandia telah menuduh Belarusia melakukan pelanggaran wilayah udara. Wakil Menteri Pertahanan Wojciech Skurkiewicz di radio publik menyebut pelanggaran itu sebagai provokasi.
Skurkiewicz menekankan bahwa situasi saat ini sangat tidak aman. Menurut lapor kantor berita Polandia PAP, Polandia akan mengambil tindakan yang tepat terhadap potensi ancaman jika terjadi eskalasi.
Polandia pun telah memberi tahu organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tentang pelanggaran tersebut. Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak memutuskan untuk menambah jumlah pasukan dan aset militer di perbatasan, termasuk helikopter.